Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UTUSAN Palestina untuk PBB, Majed Bamya, mengkritik keputusan veto Amerika Serikat (AS), Rabu (20/11), terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan untuk Jalur Gaza.
Bamya menegaskan 'tidak ada alasan yang dapat dibenarkan' untuk menghalangi resolusi yang bertujuan mengakhiri genosida yang dilakukan Israel.
"Israel akan selalu mengklaim bahwa syarat-syarat belum terpenuhi karena rencana mereka membutuhkan kelanjutan perang ini, untuk mencaplok tanah dan menghancurkan rakyat," seru Bamya di hadapan Dewan Keamanan PBB.
Bamya menggambarkan serangan Israel yang terus berlanjut sebagai upaya untuk 'memusnahkan sebuah bangsa', serta menegaskan bahwa, "Empat belas bulan telah berlalu, dan kita masih memperdebatkan apakah genosida harus dihentikan. Tidak ada pembenaran sama sekali untuk memveto resolusi yang mencoba menghentikan proses ini."
Ia menekankan pentingnya gencatan senjata tanpa syarat, dengan menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk 'menyelamatkan nyawa,
semua nyawa,' sebagai langkah pertama penyelesaian konflik.
"Resolusi ini bukan pesan berbahaya. Veto inilah yang menjadi pesan berbahaya bagi Israel bahwa mereka dapat terus menjalankan rencana mereka, rencana yang Anda sendiri tolak," ujarnya.
Bamya berargumen bahwa veto AS, yang memblokir seruan untuk gencatan senjata tanpa syarat, secara efektif mendukung perang yang 'membunuh, melukai, meneror, dan menghancurkan sebuah bangsa secara keseluruhan.'
"Kapan cukup itu cukup?" tanyanya, seraya menyerukan komunitas internasional untuk mendukung 'kehidupan, kebebasan, dan
perdamaian,' serta menolak pembunuhan warga sipil sebagai alat untuk tujuan politik.
AS memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan, Rabu (20/11), yang menuntut gencatan senjata 'segera, tanpa syarat, dan permanen' di Jalur Gaza. Resolusi itu juga menyerukan pencegahan kelaparan terhadap rakyat Palestina.
Sebelumnya, AS telah memveto tiga rancangan resolusi Dewan Keamanan lainnya yang menyerukan gencatan senjata mendesak di Jalur Gaza, pada Oktober 2023, Desember 2023, dan Februari tahun ini, serta abstain dalam pemungutan suara untuk resolusi lainnya.
Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza setelah serangan Hamas, tahun lalu.
Memasuki tahun kedua genosida di Gaza, perhatian internasional semakin meningkat, dengan berbagai tokoh dan institusi menganggap tindakan Israel sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan populasi.
Israel, saat ini, menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikan yang dilancarkannya di Jalur Gaza. (Ant/Z-1)
Menlu RI menyampaikan perdamaian bukan hanya ditandai dengan tidak adanya perang, namun juga kondisi demokrasi, HAM dan pembangunan sama-sama ditegakkan.
PEMERINTAH RI pekan ini mulai menggelar pameran foto bertema Menabur benih perdamaian di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat
Dipilihnya batik sebagai dress code sidang DK PBB merupakan bentuk penghormatan anggota DK PBB bagi Indonesia yang memegang Presidensi DK PBB untuk Mei 2019.
Ruang sidang Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dalam pertemuan hari ini dimeriahkan dengan berbagai ragam motif batik maupun tenun yang dikenakan para delegasi.
"Saya menghargai lebih dari 3.000 personel penjaga perdamaian dari Indonesia yang saat ini melayani dalam delapan operasi perdamaian PBB."
SIDANG Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dipimpin Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, sebagai Presiden DK PBB periode Mei 2019, berlangsung unik
SEBANYAK 193 anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah dihadapkan pada isu baru yang akan mengubah dinamika pengambilan keputusan resolusi.
Zhang Jun, Duta Besar Tiongkok untuk PBB mengatakan ketegangan di Semenanjung Korea telah "berkembang seperti sekarang ini, terutama karena kegagalan kebijakan AS.
SETELAH pidato berapi-api Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di PBB, Rusia melancarkan serangan rudal terbesarnya ke Ukraina, Kamis (21/9).
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Dewan Keamanan PBB mencabut hak veto yang dimiliki Rusia. Jika tidak, maka PBB tidak akan pernah bisa menyelesaikan konflik di seluruh dunia.
Sebanyak 12 dari 15 anggota Dewan memberikan suara mendukung resolusi, sementara Rusia dan Inggris abstain.
Kementerian Kesehatan Hamas melaporkan 40 orang tewas di dekat Kota Gaza di utara, dan puluhan lainnya di Jabalia dan kota utama Khan Yunis di selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved