Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Palestina Kecam Aksi AS Memveto Resolusi Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Basuki Eka Purnama
21/11/2024 10:32
Palestina Kecam Aksi AS Memveto Resolusi Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Utusan Palestina untuk PBB Majed Bamya(AFP/ANGELA WEISS)

UTUSAN Palestina untuk PBB, Majed Bamya, mengkritik keputusan veto Amerika Serikat (AS), Rabu (20/11), terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan untuk Jalur Gaza.

Bamya menegaskan 'tidak ada alasan yang dapat dibenarkan' untuk menghalangi resolusi yang bertujuan mengakhiri genosida yang dilakukan Israel.

"Israel akan selalu mengklaim bahwa syarat-syarat belum terpenuhi karena rencana mereka membutuhkan kelanjutan perang ini, untuk mencaplok tanah dan menghancurkan rakyat," seru Bamya di hadapan Dewan Keamanan PBB.

Bamya menggambarkan serangan Israel yang terus berlanjut sebagai upaya untuk 'memusnahkan sebuah bangsa', serta menegaskan bahwa, "Empat belas bulan telah berlalu, dan kita masih memperdebatkan apakah genosida harus dihentikan. Tidak ada pembenaran sama sekali untuk memveto resolusi yang mencoba menghentikan proses ini."

Ia menekankan pentingnya gencatan senjata tanpa syarat, dengan menyatakan bahwa langkah ini diperlukan untuk 'menyelamatkan nyawa,
semua nyawa,' sebagai langkah pertama penyelesaian konflik.

"Resolusi ini bukan pesan berbahaya. Veto inilah yang menjadi pesan berbahaya bagi Israel bahwa mereka dapat terus menjalankan rencana mereka, rencana yang Anda sendiri tolak," ujarnya.

Bamya berargumen bahwa veto AS, yang memblokir seruan untuk gencatan senjata tanpa syarat, secara efektif mendukung perang yang 'membunuh, melukai, meneror, dan menghancurkan sebuah bangsa secara keseluruhan.'

"Kapan cukup itu cukup?" tanyanya, seraya menyerukan komunitas internasional untuk mendukung 'kehidupan, kebebasan, dan
perdamaian,' serta menolak pembunuhan warga sipil sebagai alat untuk tujuan politik.

AS memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan, Rabu (20/11), yang menuntut gencatan senjata 'segera, tanpa syarat, dan permanen' di Jalur Gaza. Resolusi itu juga menyerukan pencegahan kelaparan terhadap rakyat Palestina.

Sebelumnya, AS telah memveto tiga rancangan resolusi Dewan Keamanan lainnya yang menyerukan gencatan senjata mendesak di Jalur Gaza, pada Oktober 2023, Desember 2023, dan Februari tahun ini, serta abstain dalam pemungutan suara untuk resolusi lainnya.

Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza setelah serangan Hamas, tahun lalu.

Memasuki tahun kedua genosida di Gaza, perhatian internasional semakin meningkat, dengan berbagai tokoh dan institusi menganggap tindakan Israel sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan populasi.

Israel, saat ini, menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikan yang dilancarkannya di Jalur Gaza. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya