Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
HAK veto dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan pembeda paling kuat antara anggota tetap dan anggota tidak tetap, di samping status permanen mereka di dewan. Hak veto merupakan istilah yang mungkin kurang akrab di telinga banyak orang, tetapi memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional.
Hak veto memberikan kewenangan untuk membatalkan atau melakukan veto terhadap permasalahan yang bersifat politis dan non-prosedural. Meskipun hak ini dibenarkan sebagai alat untuk memudahkan kinerja negara anggota Dewan Keamanan PBB, seringkali hak veto disoroti karena potensi penyalahgunaannya sebagai pelindung kepentingan negara pemilik hak veto.
Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan, undang-undang, atau resolusi. Hak veto biasanya dimiliki lembaga tinggi negara atau dewan keamanan pada lembaga PBB.
Hak veto memungkinkan negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB memblokir atau membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan, undang-undang, atau resolusi yang sudah diambil dalam sidang umum PBB jika merugikan salah satu dari lima negara pemegang hak veto.
Hal ini dapat menghambat proses pengambilan keputusan dan mengakibatkan kegagalan dalam mewakili banyak wilayah di dunia, terutama dalam mengatasi ancaman keamanan internasional.
Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 negara anggota, di antaranya 5 adalah anggota tetap yang memiliki hak veto. Kelima negara ini memiliki hak unik yang memungkinkan mereka membatalkan keputusan Dewan Keamanan PBB.
Hak-hak ini melibatkan pemilihan Ketua Majelis Umum PBB, merekomendasikan masuknya negara baru sebagai anggota PBB, merekomendasikan keluarnya negara dari keanggotaan PBB, revisi atau amandemen Piagam PBB, dan pemilihan hakim di Mahkamah Internasional.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat 5 negara yang menjadi anggota tetap PBB memiliki hak veto. Negara apa saja itu? Berikut ulasannya.
Melansir dari trtworld, hak ini menjadi hak istimewa yang hanya dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris, dan Perancis.
Berdasarkan data PBB , veto tercatat sedikitnya sebanyak 293 kali, dengan kejadian pertama ketika Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) memberikan veto terhadap rancangan resolusi penarikan pasukan asing dari Lebanon dan Suriah pada 16 Februari 1946.
Sepanjang tahun sejak PBB dibentuk, Uni Soviet, dan kemudian Rusia, memblokir lebih dari 120 resolusi sejak didirikan, menurut data dari Perpustakaan Dag Hammarskjold , perpustakaan utama untuk jaringan perpustakaan penyimpanan PBB global .
Uni Soviet bertanggung jawab atas sebagian besar veto yang diberikan pada tahun-tahun awal berdirinya organisasi tersebut. Banyak dari veto ini digunakan untuk memblokir penerimaan negara anggota baru.
Setelah Uni Soviet bubar, Rusia menggunakan hak vetonya dengan lebih hati-hati. Namun, sejak 2011, Rusia semakin sering menggunakan hak veto, dengan 31 kali veto sejak saat itu, yang memblokir resolusi yang berkaitan dengan konflik di Suriah, Ukraina, sanksi terhadap Yaman, dan banyak lagi.
Sejak 1970, Amerika Serikat telah menggunakan hak vetonya lebih banyak daripada anggota tetap Dewan Keamanan PBB lainnya, seringkali untuk memblokir resolusi yang dianggap bertentangan dengan kepentingan Israel.
AS telah memveto resolusi terkait Israel sebanyak 49 kali, termasuk resolusi yang menyerukan “jeda kemanusiaan” hampir dua minggu setelah serangan militer Israel di Gaza, invasi Tel Aviv ke Lebanon selatan, dan aneksasi ilegalnya atas Dataran Tinggi Golan Suriah.
Inggris telah menggunakan hak vetonya sebanyak 29 kali. Pertama kali Inggris menggunakan hak ini adalah selama krisis Suez pada tanggal 30 Oktober 1956. Negara ini tidak menggunakan hak vetonya sejak 23 Desember 1989, ketika negara ini, bersama AS dan Prancis, mencegah kecaman terhadap invasi AS ke Panama.
Prancis menggunakan hak veto untuk pertama kalinya pada tanggal 26 Juni 1946, berkenaan dengan situasi politik di Spanyol pada saat itu, yang dikenal sebagai Masalah Spanyol. Dengan total 16 hak veto, negara ini tidak menggunakan hak vetonya selama lebih dari 25 tahun sejak menggunakan hak veto tersebut bersama-sama dengan Inggris dan AS pada Desember 1989.
Negara ini tidak lagi memveto resolusi dalam kasus kekejaman massal, dan berupaya mengatur penggunaan hak veto tersebut di Dewan Keamanan.
Tiongkok telah menggunakan hak vetonya sebanyak 19 kali, dengan hak veto pertama diberikan oleh Republik Tiongkok (ROC) pada tanggal 14 Desember 1955 menurut laporan Dewan Keamanan PBB . ROC digantikan oleh Republik Rakyat Tiongkok sebagai anggota tetap pada 25 Oktober 1971, yang memberikan hak veto yang tersisa sejak saat itu.
Seperti halnya Rusia, penggunaan hak veto oleh Tiongkok meningkat pesat sejak 2011, dengan konflik di Suriah menjadi penyebab utama.
Hak setiap anggota tetap untuk menggunakan hak veto atas resolusi apa pun yang disahkan oleh Dewan Keamanan telah lama memicu perdebatan sengit.
Selama pembentukan PBB tahun 1945, negara-negara yang lebih kecil khawatir ketika salah satu anggota tetap, yang juga dikenal sebagai Lima Besar, mengancam perdamaian, Dewan Keamanan tidak akan berdaya untuk mengambil tindakan apa pun, dan ingin mengurangi kapasitas sistem veto. (Z-3)
PBB memiliki 193 anggota, bertujuan menjaga perdamaian, keamanan, serta mempromosikan hak asasi manusia dan pembangunan berkelanjutan.
Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024, mengusung tema "Kerja Sama Global untuk Masa Depan yang Lebih Baik," yang menekankan pentingnya kolaborasi internasional.
PBB mengoordinasikan berbagai badan khusus yang bekerja untuk mengatasi tantangan global di berbagai bidang, seperti kesehatan, ekonomi, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan anak.
Didirikan tahun 1945, PBB berfungsi sebagai organisasi internasional yang mendorong kerjasama politik, ekonomi, dan sosial antara negara-negara anggota.
PBB dibentuk pada 24 Oktober 1945, setelah perwakilan dari 50 negara berkumpul di Konferensi PBB di San Francisco untuk mencegah terulangnya kehancuran akibat Perang Dunia II.
Kehadiran di kantor PBB sejalan dengan inisiatif Jakarta sebagai Asean Hub, yang mendorong posisi Jakarta sebagai pusat kerja sama dan inovasi kawasan Asean.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendapat undangan PBB hadiri HLPF 2025 di New York. Tegaskan peran Jakarta sebagai kota global.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kelangkaan bahan bakar di Jalur Gaza akibat blokade Israel semakin mendekati titik krisis.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved