Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Rekam Jejak Hak Veto Amerika Serikat: 49 Kali Membela Israel

Dhika Kusuma Winata
21/11/2024 10:22
Rekam Jejak Hak Veto Amerika Serikat: 49 Kali Membela Israel
Perwakilan Amerika Serikat (AS) di PBB Robert Wood mengangkat tangan untuk memveto draft resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dalam pertemuan di Dewan Keamanan PBB.(AFP/ANGELA WEISS)

AMERIKA Serikat (AS) memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Rabu (20/11). 

Veto tersebut menandai ke-49 kalinya 'Negeri Paman Sam' menggunakan hak veto terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang terkait dengan Israel

Rancangan resolusi tersebut diajukan 10 anggota Dewan Keamanan yang dipilih dan setiap anggota, kecuali AS, memberikan suara mendukung tindakan tersebut. 

Hak veto tersebut menandai perlindungan diplomatik AS yang diberikan kepada Israel saat 'Negeri Zionis' itu terus melancarkan perangnya di Jalur Gaza yang kemudian meluas ke Libanon. 

Dukungan diplomatik untuk Israel dari Washington ini bukanlah hal baru dan telah berlangsung selama beberapa dekade. 

Selain memberi Israel sekitar US$3 miliar dalam bentuk bantuan militer setiap tahun, AS juga menjadi sekutu terbesar Israel dan sering menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan untuk memblokir tindakan diplomatik yang menargetkan Israel atas perlakuannya terhadap Palestina. 

Menurut catatan Jewish Virtual Library, sebelum ini, AS menggunakan hak vetonya sebanyak 48 kali terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan yang berkaitan dengan Israel sejak pertama kali digunakan pada 1970. 

Resolusi pertama yang diblok AS ialah S/10784 yang menyatakan keprihatinan mendalam atas memburuknya situasi di Timur Tengah dan ditujukan pada agresi Israel di perbatasan Libanon. Dibuat oleh Guinea, Yugoslavia, dan Somalia, AS adalah satu-satunya negara yang memveto resolusi tersebut. 

Beberapa resolusi serupa juga diveto oleh AS pada tahun-tahun berikutnya. 

Pada 1975, tahun pecahnya perang saudara di Libanon, resolusi S/11898 menyerukan Israel untuk segera menghentikan semua serangan militer terhadap Libanon. AS adalah satu-satunya negara yang memveto. 

Pada 1982, Spanyol mengajukan rancangan resolusi yang menuntut Israel menarik semua pasukan militernya dari Libanon. AS memvetonya. 

AS juga memveto resolusi serupa pada 1985, 1986, dan 1988. Perang saudara Libanon berakhir pada 1990 tetapi Israel tidak menarik diri dari wilayah selatan negara itu hingga 2000. 

Pada 1976, AS memveto sebuah resolusi yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari semua wilayah Palestina. Dalam hal ini, Inggris, Swedia, dan Italia abstain. 

Draft dari Tunisia yang diajukan pada 1980 menekankan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina. AS menentangnya dengan Inggris, Prancis, Norwegia, dan Portugal abstain. 

Resolusi yang mengecam permukiman ilegal Israel juga diblokir oleh AS pada 1983, 1997, dan 2011. 

Pada 2004 dan 2006, AS menolak untuk meminta Israel menghentikan perang di Gaza. 

Pada akhir 2016, pemerintahan AS, di bawah pemerintahan Barack Obama, abstain dari pemungutan suara mengenai isu permukiman Israel. Itu pertama kalinya AS abstain. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya