Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi menyayangkan kegagalan diadopsinya gencatan senjata di Gaza, Palestina, oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Hal ini terjadi akibat adanya penggunaan hak veto dari Amerika Serikat (AS), untuk kedua kalinya terkait Gaza.
“Saya sangat menyesalkan kegagalan DK PBB dalam mengadopsi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza meski lebih dari 102 negara, termasuk Indonesia, ikut mensponsori resolusi tersebut,” kata Retno dalam akun media sosial X, Sabtu (9/12).
Menurutnya, komunitas global tidak bisa bergantung pada beberapa negara terkait masalah ini. Dunia seakan lebih senang melihat kebiadaban Israel yang menimpa warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga : Hari Ini, Dunia Menunggu Lolosnya Resolusi PBB untuk Gaza
“Komunitas global tidak bisa terus bergantung pada beberapa negara dan menyaksikan tanpa daya kekejaman dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak di Gaza,” sambungnya.
AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat kemarin, yang didukung hampir semua anggota DK dan banyak negara lain yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Warga sipil Palestina menghadapi apa yang disebut oleh Sekjen PBB sebagai mimpi buruk kemanusiaan.
Baca juga : Retno Pimpin Menlu OKI Sambangi DK PBB, Minta Penjajahan Israel di Palestina Disetop
Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengkritik DK PBB setelah pemungutan suara karena kegagalan mengutuk pembantaian oleh kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober di wilayah Israel.
Saat itu, Hamas membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 lainnya. Sementara serangan balasan Israel telah menghilangkan lebih dari 17 ribu nyawa warga Gaza, ribuan terluka dan jutaan mengungsi.
Wood juga mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak mengakui hak Israel untuk membela diri. Ia mengatakan resolusi tersebut berbeda dari kenyataan dan tidak akan membawa kemajuan di lapangan.
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
Wood menyatakan bahwa menghentikan aksi militer Israel akan memungkinkan Hamas untuk terus memerintah Gaza dan hanya akan menanam benih untuk perang berikutnya.
Wood menyerang para pendukung resolusi, mengkritik mereka terburu-buru mewujudkannya serta tidak mengubah seruan gencatan senjata tanpa syarat. (Z-4)
Retno Marsudi menuturkan, nilai-nilai patriotisme dan penerapan Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Meski memiliki latar belakang bukan dari diplomat, Sugiono berjanji akan meneruskan perjuangandan prestasi-prestasi yang telah diraih pendahulunya, Retno Marsudi.
Menlu Sugiono akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober mendatang.
Menlu Sugiono bertekad melanjutkan perjuangan dan prestasi-prestasi yang telah diraih pendahulunya, Retno Marsudi.
PM Israel Benjamin Netanyahu meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menarik pasukan UNIFIL dari wilayah Libanon Selatan. Hal ini ditanggapi serius oleh pemerintah Indonesia.
TERJADI insiden serangan Israel yang menimpa dua anggota TNI Indonesia di Unifil, Libanon. Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan militer Israel (IDF) di Libanon Selatan.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved