Terungkap, Rancangan Kesepakatan Gencatan Senjata antara Israel dan Libanon

Irvan Sihombing
31/10/2024 13:56
Terungkap, Rancangan Kesepakatan Gencatan Senjata antara Israel dan Libanon
UNIFIL di Libanon.(AFP)

RANCANGAN kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Libanon menyiratkan penarikan pasukan Israel dari wilayah Libanon dalam waktu tujuh hari setelah gencatan senjata diberlakukan.

Dalam laporan media siaran Israel Kan, proses penarikan pasukan Israel itu berdasarkan draf kesepakatan tersebut akan diawasi oleh Amerika Serikat (AS) dan satu negara lain.

"Gencatan senjata ini awalnya akan berlangsung selama 60 hari, di mana tentara Libanon dan Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) harus memastikan perlucutan senjata sepenuhnya dan pembongkaran infrastruktur Hizbullah di wilayah selatan Sungai Litani serta menjamin tidak adanya formasi bersenjata di wilayah tersebut," demikian disiarkan oleh Kan pada Rabu (30/10/2024).

Rancangan kesepakatan ini dilaporkan juga mengasumsikan bahwa beberapa hari setelah gencatan senjata, tentara Libanon akan menempatkan pasukannya di seluruh titik perlintasan perbatasan darat, udara, dan laut, termasuk untuk memastikan kontrol penuh atas impor senjata atau produksi senjata di dalam negeri.

Setelah 60 hari, Israel dan Libanon akan mengadakan pembicaraan tidak langsung melalui AS untuk sepenuhnya mengimplementasikan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB dan menyelesaikan perselisihan perbatasan.
  
"Sebuah Mekanisme Pemantauan dan Penegakan Internasional yang baru juga akan dibentuk," lanjut laporan tersebut.

Israel tetap berhak untuk mempertahankan diri dari ancaman yang muncul jika pemerintah Libanon gagal mencegah ancaman, termasuk produksi, penyimpanan, dan transportasi senjata berat, rudal, dan senjata modern lainnya. (Sputnik-OANA/Ant/P-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya