Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Palestina Harap Rusia Mainkan Peran Kunci Capai Stabilitas Timur Tengah

Wisnu Arto Subari
27/10/2024 16:13
Palestina Harap Rusia Mainkan Peran Kunci Capai Stabilitas Timur Tengah
BRICS.(Al Jazeera)

RUSIA dapat memainkan peran kunci dalam mencapai stabilitas di Timur Tengah, kata Mahmoud al-Habbash, ajudan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, kepada Sputnik.

Al-Habbash mengemukakan hal tersebut guna mengomentari usulan Presiden Rusia Vladimir Putin yang ingin bergabung dalam mencari penyelesaian konflik antara Iran dan Israel

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan para pemimpin media terkemuka negara-negara anggota BRICS, Putin mengumumkan kesiapan Rusia untuk berpartisipasi dalam meredakan ketegangan Iran-Israel jika pihak-pihak yang berkonflik tertarik dengan hal ini.

"Rusia ialah negara besar yang memiliki pengaruh besar di dunia. Hal ini memungkinkan Rusia memainkan peran yang berpengaruh dalam urusan internasional," kata al-Habbash dalam acara KTT BRICS yang diadakan di Kazan, Rusia.

"Rusia juga punya kepentingan dan hubungan yang luar biasa di kawasan Arab dan Islam, sehingga mampu memainkan peran penting dalam mencapai perdamaian dan stabilitas regional dan global," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara terhadap sejumlah sasaran militer di Iran pada Sabtu (26/10). 

Serangan itu disebut sebagai respons atas salvo roket besar-besaran yang dilakukan Iran pada 1 Oktober, yang menyebut tindakan mereka sebagai tindakan membela diri dan respons terhadap likuidasi para pemimpin gerakan Hamas dan Hizbullah.

Sebagaimana diwartakan Sputnik sebelumnya, Rusia mendukung pembentukan negara Palestina, kata Presiden Vladimir Putin pada Jumat (18/10).

"Posisi yang kami anut sejak zaman Uni Soviet, cara utama untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah dengan menciptakan negara Palestina yang utuh," kata Putin pada pertemuan dengan para pemimpin media terkemuka dari negara-negara anggota BRICS.

Selama pertemuan tersebut, Putin menyebut Amerika Serikat (AS) telah menghancurkan Kuartet di Timur Tengah, yang dibentuk pada 1991.

Kuartet tersebut, yang beranggotakan PBB, Uni Eropa, Rusia, dan AS, bertujuan memediasi proses perdamaian antara Israel dan Palestina. 

"Saya pikir kita harus kembali, bahkan mungkin memperluas Kuartet ini, berbicara tentang bagaimana memulihkan wilayah-wilayah ini (Palestina dan Israel), dan bagaimana mengembalikan orang-orang yang meninggalkan wilayah ini," kata Putin. (Ant/Z-2)  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya