Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSATUAN Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengutuk serangan Israel menjelang fajar terhadap Iran. IUMS menyebutnya sebagai tindakan kriminal yang mengancam akan memicu konflik regional yang lebih luas.
Kelompok tersebut mempertanyakan serangan memalukan yang dilakukan komunitas internasional dalam menghadapi tirani entitas Zionis dan mendesak negara-negara Islam serta masyarakat untuk segera mengambil tindakan guna melawan agresi tersebut.
Sementara Uni Eropa mendesak pemerintah Islam dan internasional untuk mengambil tindakan tegas dan segera untuk mencegah bencana kemanusiaan yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.
Sebelumnya, Israel menyerang sasaran militer di Iran dengan serangan udara menjelang fajar pada Sabtu sebagai pembalasan atas rentetan rudal balistik yang ditembakkan Republik Islam ke Israel awal bulan ini.
Ini pertama kali militer Israel menyerang Iran secara terbuka. Militer Israel mengatakan pesawatnya menargetkan fasilitas yang digunakan Iran untuk menembakkan rudal ke Israel serta lokasi rudal permukaan-ke-udara.
Yang terpenting, tidak ada indikasi bahwa situs minyak atau nuklir Iran diserang.
Iran bersikeras bahwa serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas dan media pemerintah Iran meremehkan serangan tersebut.
Secara keseluruhan, langkah-langkah tersebut menunjukkan setidaknya untuk saat ini bahwa kedua negara berusaha menghindari eskalasi yang lebih serius.
Namun, serangan tersebut berisiko mendorong musuh bebuyutan tersebut semakin dekat ke perang habis-habisan di saat meningkatnya kekerasan di Timur Tengah. Kelompok-kelompok militan yang didukung oleh Iran sudah berperang dengan Israel.
Setelah serangan udara tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya menganggap dirinya berhak dan berkewajiban untuk membela diri dari tindakan agresi asing.
Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan Iran tidak punya batasan dalam membela kepentingannya dan menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk Israel atas serangan tersebut.
Namun pada Sabtu (26/10) malam, militer Iran mengeluarkan pernyataan hati-hati yang menyatakan bahwa gencatan senjata dalam serangan darat Israel di Gaza dan Libanon akan mengalahkan kemungkinan serangan balasan.
Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran mengatakan empat orang tewas. Semua disebabkan oleh pertahanan udara militer.
Militer Iran mengatakan serangan itu menargetkan pangkalan militer di provinsi Ilam, Khuzestan, dan Teheran. Namun pasukan paramiliter Garda Revolusi, yang mengawasi persenjataan rudal balistik Iran, hanya diam, sehingga menimbulkan pertanyaan ada tidaknya serangan di pangkalan mereka.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan memperingatkan terhadap serangan di masa depan. "Musuh-musuh Iran harus tahu bahwa orang-orang pemberani ini berdiri tanpa rasa takut dalam mempertahankan tanah mereka dan akan menanggapi setiap kebodohan dengan bijaksana dan cerdas," tulisnya dalam suatu pernyataan yang dikirim ke X.
Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Israel telah memberinya peringatan sebelum serangan tersebut dan sepertinya mereka tidak menyerang apa pun kecuali sasaran militer. Pemerintahannya mendapat jaminan dari Israel pada pertengahan Oktober bahwa mereka tidak akan menyerang fasilitas nuklir dan instalasi minyak.
Kepala Badan Energi Atom Internasional mengatakan fasilitas nuklir Iran tidak terkena dampaknya. "Saya harap ini akhirnya," pungkas Biden. (TRT World/Z-2)
Khamenei pernah mengharamkan pembuatan bom atom. Namun, setelah saling balas serangan Israel-Iran pada April silam, para elite mulai membicarakan 'perlunya' Iran membuat bom nuklir.
Dia menuduh Israel mengambil ancaman provokatif dan petualang ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Serangan itu menargetkan beberapa posisi Iran, di antaranya menara komunikasi, dekat pangkalan udara T4 di timur Palmyra.
Israel secara luas diyakini sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah dengan hingga 300 hulu ledak.
Anggaran NIS 5 miliar terdiri dari NIS 3 miliar dari anggaran sebelumnya dan tambahan NIS 2 miliar dari anggaran berikutnya yang dijadwalkan akan disetujui oleh pemerintah pada November 2021.
Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko sepakat menormalkan hubungan dengan Israel pada 2020.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved