Korban Tewas di Gaza Capai 42.800 Orang, Agresi Israel Berlanjut

Ferdian Ananda Majni
24/10/2024 19:45
Korban Tewas di Gaza Capai 42.800 Orang, Agresi Israel Berlanjut
Orang-orang membawa seorang yang terluka selama serangan Israel di sekolah Khadija yang menampung pengungsi di Deir al-Balah, di Jalur Gaza bagian tengah, pada 27 Juli 2024.(AFP)

SETIDAKNYA 55 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza yang terkepung. 

Laporan terbaru ini menambah jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak tahun lalu menjadi 42.847 orang.

Kementerian Kesehatan mengatakan sekitar 100.544 orang lainnya terluka dalam serangan yang sedang berlangsung. 

“Pendudukan Israel telah melakukan empat pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 55 kematian dan 132 luka-luka,” kata kementerian tersebut.

"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa Israel bertujuan untuk mengosongkan Gaza dari warga Palestina, terutama di bagian utara di mana Israel melancarkan serangan besar-besaran bulan ini.

“Sudah setahun penuh sejak bencana terbesar yang dialami rakyat Palestina setelah Nakba tahun 1948, yaitu perang Israel di mana kejahatan genosida dan pembersihan etnis dilakukan di Gaza,” kata Abbas dalam sebuah pernyataan pidato di depan anggota aliansi BRICS.

“Ini adalah bagian dari rencana untuk mengosongkan wilayah penduduknya, terutama saat ini di Gaza utara di mana pasukan pendudukan terpaksa membuat penduduk di sana kelaparan," sebutnya.

Mereka menekankan bahwa tidak boleh ada lagi penderitaan dan kehancuran di Palestina dan Libanon, hal itu disampaikan Presiden Tiongkok Xi Jinping sembari meminta negara-negara anggota BRICS untuk menjunjung perdamaian dan mengupayakan keamanan bersama.

“Kita harus maju bersama untuk membentuk kekuatan yang menstabilkan perdamaian dan mencari solusi untuk mengatasi gejala dan akar masalah yang menjadi titik panas,” kata Xi kepada para peserta KTT format blok BRICS yang diperluas yang diadakan di kota barat daya Kazan, Rusia. (TRTWorld/Fer/P-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya