Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kehadiran Menlu Sugiono di KTT BRICS Perkuat Diplomasi Indonesia

Irvan Sihombing
23/10/2024 19:58
Kehadiran Menlu Sugiono di KTT BRICS Perkuat Diplomasi Indonesia
Di sela-sela KTT BRICS Plus, Rabu (23/10/2024), Sugiono menyampaikan berbagai program strategis nasional Indonesia kepada Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Roussef.(Dok. Kemlu)

PENGAMAT Hubungan Internasional Teuku Rezasyah mengatakan kehadiran Menteri Luar Negeri Sugiono di KTT ke-16 BRICS akan memperkuat peran diplomasi Indonesia khususnya dalam mengatasi konflik regional dan memperkuat posisi sebagai kekuatan penengah dalam berbagai isu global.

Menurut dia, negara-negara besar tengah berupaya memperkuat kerja sama dan mempromosikan stabilitas serta pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. Hal itu sejalan dengan catatan Goldman Sachs, salah satu perusahaan perbankan investasi dengan pendapatan terbesar di dunia.

“Goldman Sachs mencatat ada banyak negara yang tertarik untuk bergabung (dengan BRICS), yang juga memiliki visi bersama terkait Indo-Pasifik,” kata pengajar Universitas Padjajaran itu saat dihubungi Medcom.id, Rabu (23/10/2024).

KTT BRICS ke-16 berlangsung selama tiga hari di Kota Kazan, barat daya Rusia, sejak Selasa (22/10) lalu. BRICS adalah suatu forum kerja sama yang dibentuk Brasil, Rusia, India, RRT dan Afrika Selatan untuk membahas isu-isu global terkini. 

Pada awal 2024, sejumlah negara lain yakni Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, Ethiopia sudah bergabung. Dengan demikian, jumlah keanggotaan BRICS menjadi 9 negara. Tahun lalu, Indonesia sudah diajak untuk ikut bergabung dalam BRICS.

Rezasyah mengatakan, ada tantangan yang dihadapi Indonesia jika akhirnya bergabung dengan BRICS. Menurut dia, Indonesia harus beradaptasi dengan posisi baru guna memastikan keberadaannya tetap relevan dan proaktif.

“Kita harus datang dengan gagasan dan mekanisme untuk berkontribusi dalam pembuatan isu-isu, pengambilan keputusan, dan kolaborasi tim. Kita tidak bisa datang dengan tangan kosong, kita harus membawa ide-ide inovatif untuk menyelesaikan masalah bersama,” tutupnya.

Suarakan solidaritas
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dalam keterangan resminya menyebut kehadiran Sugiono menunjukkan komitmen Indonesia berperan aktif di kancah internasional dan memperkuat hubungan dengan semua negara, termasuk negara anggota BRICS.

"Indonesia akan menyuarakan pesan penting perdamaian serta menyerukan pentingnya negara-negara berkembang dan negara-negara Selatan bersatu, meningkatkan solidaritas, serta memainkan peran pentingnya dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan setara."

Di sela-sela KTT BRICS Plus, Sugiono menyampaikan berbagai program strategis nasional Indonesia kepada Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Roussef, mulai dari pembangunan rumah rakyat, perbaikan sanitasi sekolah, hingga program makan siang bergizi.

"Menlu menyampaikan program-program tersebut banyak kemiripan dengan program-program bantuan pendanaan NDB," menurut keterangan tersebut. (Medcom/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya