Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Inggris mengatakan tidak ada persyaratan hukum untuk menilai kepatuhan Israel terhadap hukum humaniter internasional dalam tindakan militernya di Libanon sebagai bagian dari pengambilan keputusannya tentang pemberian lisensi ekspor senjata Inggris ke Israel.
Menteri Timur Tengah Hamish Falconer mengatakan pada Senin (21/10) bahwa penangguhan 30 lisensi ekspor senjata ke Israel bulan lalu berarti tidak ada lisensi senjata Inggris yang ada untuk Israel untuk digunakan di Libanon, selain dari komponen jet tempur F-35 buatan Inggris.
"Jadi tidak ada persyaratan hukum untuk menilai kepatuhan (hukum humaniter internasional)," kata Falconer dalam menanggapi pertanyaan tertulis dari Anggota Parlemen Partai Buruh Abtisam Mohamed.
Para ahli pengendalian senjata dan pendukung hak asasi manusia terkejut dengan pengakuan yang menurut beberapa orang tampaknya menunjukkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk mengabaikan hukum internasional.
"Berdasarkan kewajiban hukumnya, pemerintah Inggris tidak dapat menolak untuk melakukan penilaian hukum humaniter internasional dalam lisensi ekspor senjata apa pun," kata Martin Butcher, penasihat kebijakan tentang senjata dan konflik untuk Oxfam kepada Middle East Eye.
Butcher mengatakan semua ekspor tunduk pada penilaian risiko tanpa kecuali, kecuali yang sudah dilarang berdasarkan pasal Perjanjian Perdagangan Senjata. (Z-2)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved