Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ISRAEL telah mengajukan usulan gencatan senjata terbatas sebagai imbalan atas pembebasan beberapa tahanan yang berada di Gaza. Namun, gencatan senjata itu tidak mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Menurut laporan media lokal, Korporasi Penyiaran Publik Israel (KAN), usulan gencatan senjata itu bersifat sementara. KAN juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengutus Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet), Ronen Bar, ke Kairo untuk membahas usulan tersebut dengan pejabat Mesir.
Situs berita Israel, Walla, menambahkan Ronen Bar telah menyampaikan proposal kepada rapat kabinet yang diterima oleh kepala Badan Intelijen Umum Mesir (GIS) Hassan Mahmoud Rashad untuk memulai pembicaraan gencatan senjata.
Walla juga mencatat tawaran baru dari Mesir itu mencakup garis besar dari kesepakatan kecil dengan kelompok Hamas, di mana beberapa tahanan Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas gencatan senjata yang berlangsung beberapa hari.
Di sisi lain, pihak Mesir dan Hamas belum mengomentari laporan media Israel tersebut.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal, terutama karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan perang.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan yang dilakukan Hamas pada Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 42.600 orang telah tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak, dan 99.800 lainnya terluka.
Perang Israel di Gaza telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza. (Anadolu/Ant/P-3)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
11 WNI yang tergabung dalam kelompok independen The Strong Minor Project (TSMP) telah memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah sebelumnya berencana mengikuti aksi Global March to Gaza.
DI media sosial, viral 10 warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dalam gerakan Konvoi Global ke Gaza terkena ancaman polisi Mesir.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah Al Sisi melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk membahas pentingnya mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved