Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Netanyahu Didesak Sepakati Gencatan Senjata

Cahya Mulyana
18/9/2024 10:59
Netanyahu Didesak Sepakati Gencatan Senjata
Stabilitas sosial dan keamanan Israel tidak akan pulih kecuali membawa para sandera pulang.(Anadolu)

TOKOH oposisi Israel Yair Lapid mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan Hamas, dan menekankan perlunya mengesampingkan kepentingan politik pribadi

"Saya baru saja menyelesaikan pertemuan panjang dengan Menteri Luar Negeri (AS) Antony Blinken. Sebelum itu, saya bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional (AS), Jake Sullivan, membahas situasi di Israel dan hubungan dengan Amerika Serikat, dan yang terpenting, kesepakatan penyanderaan yang perlu dilakukan," kata Lapid kepada wartawan di depan gedung Departemen Luar Negeri AS, dilansir Anadolu, Rabu (18/9).

Menurut dia kepentingan politik apa pun harus dikesampingkan demi hal ini. Ini jauh lebih penting. Stabilitas sosial dan keamanan Israel tidak akan pulih kecuali membawa para sandera pulang.  “Saya pikir pemerintah Israel harus berbuat lebih banyak untuk membawa mereka pulang,” sebut Lapid.

Baca juga : Biden Sebut Netanyahu tidak Serius Ingin Gencatan Senjata Gaza

Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei mengatakan bahwa Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri konflik di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditawan di Gaza. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, penarikan militer Israel dari Gaza, lonjakan bantuan, dan penghentian permusuhan secara permanen.

AS, Mesir, dan Qatar pada 16 Agustus mengajukan proposal untuk menjembatani kesenjangan dalam pertukaran tahanan. Namun, para pengamat berpendapat bahwa penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menarik diri dari Koridor Philadelphi, wilayah perbatasan strategis antara Gaza dan Mesir, telah mempersulit potensi kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Hamas terus menuntut penarikan penuh tentara Israel dari daerah kantong itu dan kembalinya warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya