Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Fakta-Fakta Pasukan Israel Mulai Bergerak Caplok Gaza 

Ferdian Ananda Majni
22/8/2025 11:38
Fakta-Fakta Pasukan Israel Mulai Bergerak Caplok Gaza 
Tentara Israel.(Al Jazeera)

PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.

Juru bicara IDF, Brigadir Jenderal Effie Defrin, pada Rabu (20/8) menyatakan pasukannya kini berada di sekitar kota dan telah melaksanakan operasi tahap awal.

"Kami telah memulai operasi awal dan tahap pertama serangan terhadap Gaza City, dan sekarang pasukan IDF sudah berada di pinggiran Gaza City," katanya seperti dikutip CNN, Jumat (22/8).

Rencana ini sebelumnya telah disetujui kabinet keamanan Israel, meskipun menimbulkan kritik internasional. Banyak pihak menilai serangan ke Gaza City akan semakin memperburuk kondisi kemanusiaan, termasuk menghambat penyaluran bantuan bagi lebih dari dua juta warga yang telah mengungsi akibat agresi militer.

Jika operasi besar-besaran dilakukan, warga Gaza dikhawatirkan kembali kehilangan tempat tinggal di tengah krisis kelaparan yang sedang berlangsung.

Kerahkan 60 ribu pasukan cadangan

Militer Israel berencana menurunkan sekitar 60 ribu pasukan cadangan dalam misi merebut Gaza City. Pada Rabu (21/8), puluhan ribu pasukan cadangan dipanggil untuk bergabung dalam operasi di wilayah utara Jalur Gaza.

Seorang sumber militer menyebut pasukan cadangan tersebut akan mulai bertugas pada September. Selain itu, masa tugas sekitar 20 ribu pasukan cadangan yang sudah berada di Gaza juga diperpanjang untuk mendukung fase selanjutnya dari Operasi Kereta Gideon.

Seorang pejabat militer menyampaikan operasi besar di Gaza City akan dimulai dalam beberapa hari ke depan. Menurutnya, kota ini belum sepenuhnya tersentuh operasi militer Israel dan masih diyakini sebagai basis kuat milisi Hamas.

Warga Palestina sudah mulai evakuasi

Sebagian warga Palestina dilaporkan mulai mengungsi dari Gaza City menuju selatan. Namun, tidak sedikit pula yang memilih bertahan di rumah mereka karena menolak penguasaan Israel.

Bagi sebagian warga, bertahan juga dianggap lebih baik daripada pindah ke lokasi pengungsian baru yang kondisinya dikhawatirkan sama buruknya dengan tempat penampungan saat ini.

Ditolak warga Israel

Rencana perebutan Gaza City ternyata juga menimbulkan gelombang penolakan di dalam negeri Israel.

Banyak warga, terutama keluarga para sandera yang masih ditahan Hamas, khawatir operasi ini akan memperburuk nasib tawanan. 

Ratusan ribu warga Israel pun turun ke jalan pada akhir pekan lalu untuk menyuarakan penentangan terhadap kebijakan pemerintah. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya