Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menlu Sugiono bukan Diplomat, Pengamat: Harus Bisa Cepat Masuk di Kemlu

Dhika Kusuma Winata
21/10/2024 18:21
Menlu Sugiono bukan Diplomat, Pengamat: Harus Bisa Cepat Masuk di Kemlu
Calon Menteri Sugiono saat dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024).(MI/Susanto)

MENTERI Luar Negeri Indonesia Sugiono resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). 

Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia Broto Wardoyo menyebut pengangkatan Sugiono sebagai menteri luar negeri meski bukan dari kalangan diplomat tidak terlalu masalah. 

Menurutnya, Sugiono yang berlatar belakang politikus Gerindra meski tidak memiliki pengalaman sebagai diplomat punya bekal dalam hal hubungan luar negeri karena pernah bertugas di Komisi I DPR. 

"Beliau kan di Komisi I (DPR) jadi secara konten paham karena Komisi I salah satu urusannya hubungan internasional. Kalau kita bicara platform, konten, arah (kebijakan) beliau pasti paham, tinggal nanti praktiknya seperti apa," kata Broto ketika dihubungi. 

Sugiono menjadi Menlu yang bukan dari kalangan diplomat karier. Terakhir kali Indonesia memiliki Menlu dari kalangan nondiplomat ketika Alwi Shihab di era Presiden Gus Dur. 

Di Kemlu, Sugiono akan ditemani tiga wakil menteri yaitu dua diplomat Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno serta satu politikus Anis Matta. Menurut Broto, keberadaan para wamen akan bisa sangat membantu. 

"Keberadaan dua wamen dengan background diplomat karier kan seharusnya membantu. Di negara-negara lain betul bahwa menlu itu memegang peranan (besar) tapi assistant secretary itu juga berperan. Menurut saya dalam konteks tersebut tidak terlalu bermasalah," ujarnya. 

"Yang terpenting adalah Pak Sugiono bisa cepat masuk di Kemlu yang merupakan organisasi besar lengkap dengan perwakilan di negara-negara. Bagaimana dia bisa masuk dan bekerja bersama, toh dulu zaman Pak Alwi (Shihab) kita juga pernah kan dan tidak ada masalah," pungkasnya. 

Sugiono menjadi Menlu yang bukan dari kalangan diplomat karier. Terakhir kali Indonesia memiliki Menlu dari kalangan nondiplomat ketika Alwi Shihab di era Presiden Gus Dur. 

Menlu Sugiono merupakan politikus Partai Gerindra yang memiliki latar belakang militer dan dikenal sebagai loyalis Prabowo.

Dia lahir di Takengon, Aceh, pada 11 Februari 1979. Di militer, pangkat terakhirnya letnan satu kemudian pensiun dini. 

Sugioni menempuh pendidikan dasar dan menengah di Aceh kemudian menjadi taruna SMA Taruna Nusantara Magelang dan lulus pada 1997.  

Setelah itu, dia melanjutkan studi S-1 di kampus khusus militer di Amerika Serikat yaitu Norwich University dan lulus pada 2001. Sugiono lantas lulus dari Akmil dan dilantik sebagai perwira TNI Angkatan Darat pada 2002. 

Setelah itu, dia mundur dari militer dan menjadi sekretaris pribadi Prabowo dan bergabung dengan Partai Gerindra. Jabatan terakhirnya di partai sebagai wakil ketua umum. 

Pada periode 2019-2024, dia merupakan anggota DPR di Komisi I yang juga membidangi urusan luar negeri. (Dhk/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya