Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ANGKATAN darat Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Beirut, Libanon, pada Minggu (20/10) dini hari. Ini menyusul ancaman Israel untuk mengebom bangunan yang ditempati cabang lembaga keuangan Qard al-Hassan yang berafiliasi dengan kelompok Hizbullah.
Pesawat tempur Israel setidaknya melakukan sembilan serangan dalam satu jam, menjadikan cabang-cabang asosiasi Hizbullah di Hayy al-Sellum, Borj al-Barajneh, dan Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut sebagai target, lapor Kantor Berita Nasional Libanon.
Serangkaian serbuan udara itu dilakukan Israel setelah mengancam akan menyerang aset ekonomi penting Hizbullah di Libanon.
"Angkatan udara akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap sasaran di pinggiran selatan Beirut dengan target aset ekonomi yang terkait dengan Hizbullah," kata Daniel Hagari, juru bicara Angkatan Darat, dalam konferensi pers.
"Dalam beberapa menit, kami akan mengeluarkan peringatan bagi penduduk di kota pinggiran selatan dan Lembah Bekaa untuk meninggalkan beberapa bangunan yang berlokasi dekat fasilitas Hizbullah," ujar juru bicara militer Avichay Adraee pada X dalam bahasa Arab.
Qard al-Hassan ialah salah satu lembaga keuangan utama Hizbullah yang didirikan pada 1980-an sebagai asosiasi amal. Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Libanon terhadap yang diklaim sebagai target-target Hizbullah sejak 23 September, yang mengakibatkan lebih dari 1.500 orang tewas dan lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.
Kampanye udara ini merupakan eskalasi dari setahun pertempuran lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak serbuan di Jalur Gaza berlangsung. Israel telah membunuh lebih dari 42.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan kelompok perlawanan Hamas tahun lalu. Israel memperluas konflik pada 1 Oktober dengan melancarkan serangan ke Libanon selatan. (Ant/Z-2)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
BEBERAPA jet tempur Israel melancarkan serangan udara di wilayah pinggiran selatan Beirut pada Kamis (5/6) malam. Kantor berita resmi Libanon melaporkan itu.
Israel melancarkan serangan udara ke pinggiran selatan Beirut, Libanon, pada Minggu, menargetkan tempat penyimpanan rudal berpemandu presisi milik Hizbullah.
Pemerintah berencana memfasilitasi evakuasi gelombang kedua. Hingga saat ini tercatat 97 WNI menyatakan kesediaannya untuk mengikuti proses evakuasi.
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan 37 WNI yang dievakuasi dari Suriah sedang dalam penerbangan menuju Jakarta. Mereka dibagi ke dalam tiga penerbangan berbeda.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan mereka tengah mengevakuasi 37 WNI dari Damaskus mulai berangkat dari Beirut dan Jakarta. Diperkirakan penerbangan sampai sore hari ini.
SERANGAN udara Israel menyasar pemimpin terkemuka Hizbullah, Mohammed Haider, di Beirut, Libanon, pada Sabtu (23/11) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved