Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ngamuk, Macron Kutuk Israel Serang Membabi Buta di Gaza-Libanon

Wisnu Arto Subari
16/10/2024 22:40
Ngamuk, Macron Kutuk Israel Serang Membabi Buta di Gaza-Libanon
Emmanuel Macron dan Benjamin Netanyahu.(Al Jazeera)

PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengutuk serangan membabi buta Israel yang hanya memperburuk dampak kemanusiaan yang sudah tak tertahankan di Gaza dan Libanon. Ini dikatakan pernyataan resmi kepresidenan Prancis (Elysee), Rabu (16/10).

Presiden Emmanuel Macron juga melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (15/10).

Macron kembali menegaskan komitmen Prancis untuk mencegah meluasnya konflik di kawasan yang akan berdampak menghancurkan bagi penduduk dan bagi keamanan internasional.

Dalam konteks ini, Presiden Macron juga mengutuk serangan membabi buta Israel yang hanya memperburuk dampak kemanusiaan yang sudah tak tertahankan di Gaza maupun di Libanon.

Macron menekankan perlunya gencatan senjata tanpa penundaan di Libanon dan mendesak Netanyahu untuk menghentikan operasinya.

"Presiden juga menyampaikan kemarahannya atas cedera yang dialami sejumlah anggota pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan yang tidak dapat dibenarkan terhadap pasukan PBB di wilayah tersebut."

Macron juga mengungkapkan keprihatinan mendalam atas situasi di Tepi Barat, "Kekerasan terhadap warga sipil, terutama dari para pemukim," kata pernyataan tersebut.

Selain kampanye militer di Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang merenggut lebih dari 42.000 jiwa Gaza, Palestina, Israel juga meningkatkan operasi militernya di Libanon bulan lalu. 

Operasi militer Zionis Israel itu menewaskan lebih dari 1.500 orang, membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi. Israel melancarkan operasi darat pada 1 Oktober dan menembaki pos misi penjaga perdamaian PBB di Libanon selatan. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya