Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Spanyol Serukan Embargo Senjata Internasional terhadap Israel

Basuki Eka Purnama
12/10/2024 11:43
Spanyol Serukan Embargo Senjata Internasional terhadap Israel
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez(AFP/Thomas SAMSON)

PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta komunitas internasional untuk berhenti mengekspor senjata ke Israel sesegera mungkin menyusul serangan militer Zionis itu terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Libanon.

"Saya percaya, mengingat segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah, masyarakat internasional perlu menghentikan ekspor senjata ke pemerintah Israel," tegas Sanchez dalam konferensi pers bersama Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (11/10).

Kepala pemerintahan Spanyol itu mengatakan negaranya secara konsisten menahan diri dari 'kontribusi apa pun terhadap peningkatan kekerasan dan perang' di Timur Tengah.

Baca juga : Israel semakin Kejam, Spanyol Desak Penghentian Ekspor Senjata

Spanyol juga diungkap belum pernah mengekspor senjata atau perlengkapan militer apa pun ke Israel sejak Oktober 2023, ketika konflik bersenjata di Jalur Gaza meningkat.

Sanchez menegaskan kembali kecaman kerasnya atas setiap pelanggaran atau gangguan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Dia juga menyampaikan keprihatinannya yang besar atas penembakan yang dilakukan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL).

Baca juga : Qatar Tuntut Digelar Investigasi Internasional Atas Serangan Israel terhadap UNIFIL

Pasukan penjaga perdamaian PBB berulang kali ditembaki selama terjadinya konflik bersenjata Israel dan gerakan yang berbasis di Libanon .

Media Israel telah melaporkan bahwa Angkatan bersenjata Israel (IDF) telah meminta UNIFIL untuk menjauh dari wilayah operasi darat rezim Zionis melawan Hizbullah, yang tentu saja hal itu tidak diterima oleh pasukan penjaga perdamaian PBB.

Sebelumnya, Kamis (10/10), UNIFIL mengatakan IDF menembakkan senjata ke menara observasi di markas besarnya di Naqoura di Libanon selatan, menyebabkan dua penjaga perdamaian dari Indonesia terjatuh dan mengalami luka-luka.

Setelah itu, terdapat pula insiden di mana dua penjaga perdamaian lainnya, kali ini dari Sri Lanka, terluka pada Jumat (11/10) akibat dua ledakan di dekat menara observasi di Naqoura. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya