Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel semakin Kejam, Spanyol Desak Penghentian Ekspor Senjata

Irvan Sihombing
12/10/2024 10:22
Israel semakin Kejam, Spanyol Desak Penghentian Ekspor Senjata
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.(AFP)

PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta komunitas internasional segera menghentikan ekspor senjata ke Israel. Sanchez mengucapkan itu dalam konferensi pers bersama dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (11/10/2024) waktu setempat.

Sanchez menegaskan kembali kecaman kerasnya atas setiap pelanggaran atau gangguan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

"Saya percaya bahwa mengingat segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah, masyarakat internasional perlu menghentikan ekspor senjata ke pemerintah Israel," kata Sanchez.

Baca juga : Israel Desak Irlandia Tarik Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Libanon

Sebelumnya pada Kamis (10/10/2024), Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) mengatakan IDF menembakkan senjata ke menara observasi di markas besarnya di Naqoura di Libanon selatan, menyebabkan dua penjaga perdamaian dari Indonesia terjatuh dan mengalami luka-luka.

Setelah itu, terdapat pula insiden di mana dua penjaga perdamaian lainnya, kali ini dari Sri Lanka, yang terluka pada Jumat akibat dua ledakan di dekat menara observasi di Naqoura.

Terkait situasi tersebut, Sanchez menegaskan negaranya secara konsisten menahan diri dari kontribusi apa pun terhadap peningkatan kekerasan dan perang di Timur Tengah.

Baca juga : Spanyol Segera Akui Negara Palestina

Menurut dia, Spanyol belum pernah mengekspor senjata atau perlengkapan militer apa pun ke Israel sejak Oktober 2023, ketika konflik bersenjata di Jalur Gaza meningkat.

Terkait serangan yang menimpa UNIFIL, ia mengaku pirhatin atas pasukan penjaga perdamaian PBB berulang kali ditembaki selama terjadinya konflik bersenjata Israel dan gerakan Hizbullah yang berbasis di Libanon.

Media Israel telah melaporkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meminta UNIFIL untuk menjauh dari wilayah operasi darat rezim Zionis melawan Hizbullah, yang tentu saja hal itu tidak diterima oleh pasukan penjaga perdamaian PBB. (Sputnik-OANA/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya