Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Luar Negeri Qatar menegaskan serangan terhadap Pasukan Sementara PBB di Libanon, UNIFIL, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap ketentuan hukum kemanusiaan internasional dan Resolusi Dewan Keamanan No. 1701.
Resolusi tersebut menuntut penghentian konflik antara Libanon dan Israel secara menyeluruh serta pembentukan zona demiliterisasi di antara Garis Biru--batas antara Libanon dan Israel--dan Sungai Litani, yang hanya mengizinkan kepemilikan senjata dan peralatan militer bagi pasukan Libanon dan UNIFIL di area tersebut.
Qatar juga mengecam serangan Israel terhadap UNIFIL dan mendesak PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa segera menggelar penyelidikan internasional atas penargetan Israel terhadap UNIFIL.
Baca juga : Tentara Israel Bangun Pos Dekat Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Kantor Berita Nasional Libanon menyebut militer Israel menembaki sebuah pos pemantauan milik pasukan penjaga perdamaian PBB di markas besarnya di Naqoura, Libanon selatan pada Jumat (11/10/2024) pagi waktu setempat.
Akibatnya, dua pasukan penjaga perdamaian dari kontingen Sri Lanka terluka. Dua pasukan penjaga perdamaian lainnya yang berasal dari Indonesia juga mengalami hal serupa sehari sebelumnya.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Libanon terhadap apa yang diklaim tetapi tanpa bukti transparan ke publik sebagai target Hizbullah sejak 23 September. Sedikitnya 1.351 orang tewas dan lebih dari 3.800 lainnya terluka serta 1,2 juta orang mengungsi akibat serangan rezim tersebut.
Baca juga : Dewan Keamanan Harus Selidiki Serangan Sistematis Israel ke UNIFIL
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak terjadinya serangan di Jalur Gaza, ketika kelompok Palestina Hamas meluncurkan serangan tahun lalu.
Hingga kini lebih dari 42.100 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut.
Israel memperluas konflik dengan melakukan serangan darat ke Libanon selatan pada 1 Oktober, kendati terdapat peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang kawasan di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Libanon.
Kementerian Luar Negeri Qatar pun mendesak komunitas internasional untuk melakukan tindakan tegas guna memaksa pendudukan Israel agar segera menghentikan serangan agresif mereka dan pelanggaran berulang terhadap hukum internasional. (Anadolu/Ant/P-3)
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatih tim nasional Libanon Miguel Moreira mengakui anak-anak asuhnya mengalami kesulitan beradaptasi di Indonesia. Suhu tropis yang cukup tinggi menjadi salah satu kendala utama.
Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri mengaku tidak puas dengan permainan Garuda Muda pada laga kedua kontra Libanon yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, pada Minggu (16/4).
Beckham Putra Nugraha menjadi pahlawan saat timnas U-22 Indonesia melawan Libanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/4) malam WIB.
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Bangsa Arab juga menolak skenario Israel untuk Gaza pascaperang tanpa rencana yang masuk akal bagi berdirinya negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved