Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bahas Eskalasi di Libanon, Uni Eropa Serukan Militer Israel

Wisnu Arto Subari
01/10/2024 10:59
Bahas Eskalasi di Libanon, Uni Eropa Serukan Militer Israel
Warga Palestina mendukung Libanon.(Instagram)

KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mendesak intervensi militer lebih lanjut di Libanon tidak dilakukan dan memperingatkan bahwa peningkatan eskalasi akan memperburuk situasi di wilayah tersebut.

Pernyataan Josep Borrell muncul pada Senin (30/9) setelah pertemuan luar biasa para menteri luar negeri Uni Eropa melalui konferensi video untuk membahas eskalasi yang terjadi saat ini di Libanon. Banyak laporan menunjukkan bahwa serangan darat Israel akan segera terjadi.

"Intervensi militer lebih lanjut akan memperburuk situasi secara dramatis dan harus dihindari," kata Borrell. "Kami sangat prihatin dengan risiko situasi konflik yang lebih lanjut dan mendesak semua pihak di kawasan untuk menahan diri demi kepentingan deeskalasi,"  sambungnya.

Baca juga : Para Ahli PBB Kecam Israel Benarkan Serangan ke Warga Sipil Libanon

Borrell mendesak agar senjata harus dibungkam dan suara diplomasi harus berbicara serta didengar. 

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan Udara besar-besaran terhadap yang disebutnya sebagai sasaran Hizbullah di Libanon, menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan tersebut, termasuk pemimpin kelompok Hassan Nasrallah. Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulai perang Israel di Gaza yang menewaskan hampir 41.600 orang, kebanyakan dari mereka ialah wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober lalu.

Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Libanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya