Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Para Ahli PBB Kecam Israel Benarkan Serangan ke Warga Sipil Libanon

Wisnu Arto Subari
01/10/2024 10:45
Para Ahli PBB Kecam Israel Benarkan Serangan ke Warga Sipil Libanon
Serangan Israel ke Libanon.(Al Jazeera)

PARA ahli PBB khawatir dengan meningkatnya serangan antara Israel dan Libanon dan mendesak penghentian segera permusuhan di tengah risiko meluasnya konflik ke seluruh wilayah.

"Meningkatnya kekerasan menambah ketidakstabilan dan penderitaan warga sipil di wilayah yang lebih luas, termasuk di Palestina," kata para ahli dalam sebuah pernyataan, Senin (30/9).

Mereka menuduh Israel menggunakan kekerasan destruktif yang sama seperti yang terjadi dalam perang yang telah berlangsung hampir setahun di Jalur Gaza, Palestina, tetapi sekarang juga di Libanon.

Baca juga : Prancis dan AS Minta Gencatan Senjata Hizbullah-Israel selama 21 Hari

"Kami mengutuk keras tindakan Israel yang menggunakan kekerasan destruktif yang sama seperti yang dilakukan di Gaza saat menyerang Libanon yaitu menyarankan bahwa serangan terhadap warga sipil dibenarkan karena anggota Hizbullah diduga bersembunyi di antara mereka dan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia," ucap mereka.

Para ahli mengatakan serangan udara Israel di daerah padat penduduk di Libanon dengan bangunan tempat tinggal dihancurkan tanpa peringatan evakuasi yang memadai dapat melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Mereka berargumentasi bahwa serangan tersebut melanggar prinsip pembedaan, proporsionalitas, kehati-hatian, dan keharusan, sehingga berpotensi menyebabkan pembunuhan massal karena penghancuran rumah secara massal.

Baca juga : Iran: Janji Palsu Gencatan Senjata AS dan Eropa jika tidak Balas Serang

"Eskalasi dan perluasan serangan terhadap warga sipil yang sekarang kita lihat di Libanon terjadi di samping kampanye genosida terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, yang telah kami kutuk selama berbulan-bulan," tutur mereka.

Mereka juga menyuarakan keprihatinan mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh roket dan rudal yang diluncurkan Hizbullah ke Israel sejak 7 Oktober lalu, hampir setahun yang lalu.

"Kami mendesak penghentian segera permusuhan dan intervensi cepat oleh Dewan Keamanan PBB untuk sepenuhnya menjalankan perannya dan mencegah eskalasi kekerasan lebih lanjut dan pemindahan paksa secara sewenang-wenang."    

Baca juga : Israel Serang Perdana Beirut, Tiga Pemimpin Palestina Tewas

Dewan Keamanan PBB, lanjutnya, harus menjamin perlindungan warga sipil di semua pihak, menyelidiki kejahatan yang dilakukan, dan lebih memperkuat kehadiran perlindungan PBB di kawasan tersebut.

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan Udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya sebagai sasaran Hizbullah di Libanon, menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan tersebut, termasuk pemimpin kelompok, Hassan Nasrallah. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya