Israel Tangkis Roket dari Libanon

Cahya Mulyana
28/9/2024 14:47
Israel Tangkis Roket dari Libanon
Sumber-sumber lokal melaporkan cedera di Haifa dan Tiberias akibat roket yang ditembakkan dari Libanon pada Jumat.(Anadolu)

MILITER Israel mengatakan pada Jumat (27/9)  mendeteksi 10 roket diluncurkan dari Libanon yang menargetkan wilayah Teluk Haifa, yang memicu sirene serangan udara berbunyi di Haifa, Tiberias, Galilea, dan Dataran Tinggi Golan.

"Setelah alarm di wilayah Teluk Haifa berbunyi, sekitar 10 roket terdeteksi diluncurkan dari Libanon. Beberapa berhasil dicegat, sementara yang lain mendarat di area terbuka," kata militer dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu, Sabtu (28/9).

Sumber-sumber lokal melaporkan cedera di Haifa dan Tiberias akibat roket yang ditembakkan dari Libanon pada Jumat. Layanan medis darurat Israel menyatakan pihaknya sedang merawat seorang penduduk di Galilea Bawah yang mengalami cedera sedang akibat pecahan peluru setelah sirene berbunyi di daerah tersebut.

Baca juga : Hizbullah Gempur Israel dengan Tembakkan 150 Roket

Surat kabar Haaretz memberitakan bahwa individu yang terluka itu berlokasi di dekat Tiberias. Tentara Israel mengonfirmasi deteksi lima roket yang mendarat di area terbuka sekitar Tiberias menyusul diaktifkannya sirene di wilayah tersebut.

Selain itu, Saluran 12 Israel melaporkan bahwa dua orang mengalami cedera ringan saat bergegas ke tempat perlindungan yang aman di Haifa setelah sirene diaktifkan, dan menyebutkan beberapa lokasi dampak pecahan peluru.

Sebelumnya, Hizbullah mengumumkan telah menembakkan serangkaian roket Fadi-1 yang menargetkan Tiberias dan pemukiman Kiryat-Ata dan Ilania di Israel utara.

Baca juga : Hizbullah Tembakkan 70 Misil ke Israel

Dalam insiden terpisah, Israel melaporkan mencegat empat pesawat tak berawak yang melanggar wilayah udara maritimnya dari Libanon dekat pantai Ras Naqoura.

Militer Israel menyatakan, “Pasukan pertahanan udara mencegat empat pesawat nirawak yang melanggar wilayah udara maritim dari wilayah Libanon di lepas pantai Ras Naqoura (Israel barat laut).” Pernyataan tersebut tidak menyebutkan adanya korban luka terkait insiden pesawat nirawak Libanon.

Israel telah menggempur Libanon sejak Senin, menewaskan lebih dari 700 orang dan melukai lebih dari 2.600 lainnya, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Libanon.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya