Jubirnya Terbunuh, Hizbullah Serang Pasukan Zionis Pakai Roket

Irvan Sihombing
18/11/2024 19:02
Jubirnya Terbunuh, Hizbullah Serang Pasukan Zionis Pakai Roket
Serangan roket ke Pasukan Israel itu juga dilakukan menyusul terbunuhnya Juru Bicara Hizbullah Mohammed Afif.(YouTube Antara)

KELOMPOK Libanon Hizbullah mengeklaim menyerang pasukan Zionis yang bertugas di Israel utara dengan roket pada Senin (18/11/2024). Dalam satu pernyataan singkat, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rentetan roket ke arah tentara di permukiman Kiryat Shmona, Israel utara.

Serangan itu diluncurkan sehari setelah kelompok itu menembakkan 17 roket ke arah pasukan Israel di Libanon selatan dan Israel utara pada Minggu.

Serangan roket itu juga dilakukan menyusul terbunuhnya Juru Bicara Hizbullah Mohammed Afif dalam gempuran udara Israel di lingkungan Ras al-Nabaa di pusat ibu kota Beirut.

Israel terus membombardir Libanon dengan klaim menargetkan kelompok Hizbullah sejak akhir September.

Serangan udara itu dipicu oleh eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun yang dipicu oleh kampanye genosida militer Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober 2023.

Lebih dari 3.400 warga Libanon tewas; lebih dari 14.600 lainnya terluka, dan lebih dari sejuta warga mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober lalu, kata otoritas kesehatan Libanon.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional, Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Libanon selatan pada 1 Oktober tahun ini.

Sebelumnya, Hizbullah secara resmi mengonfirmasi bahwa Mohammed Afif Al-Nabulsi, kepala hubungan medianya, telah dibunuh dalam serangan udara Israel di pusat kota Beirut.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin dini hari, Hizbullah mengungkapkan belasungkawa kepada Sekretaris Jenderal Naim Qassem, para pejuang perlawanan, dan keluarga Al-Nabulsi atas kesyahidannya.

"Mohammad Afif Al-Nabulsi, yang bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah, bersama sejumlah rekannya, telah menjadi syahid dalam pemboman rezim Zionis yang kejam," kata pernyataan tersebut.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Afif adalah sosok yang setia, kuat, dan terpercaya serta salah satu pilar utama dalam kegiatan media, politik, dan perlawanan Hizbullah.

Gerakan tersebut mengatakan Afif dengan jelas menggambarkan ciri-ciri perang yang sedang berlangsung melalui penampilan langsungnya di pinggiran selatan Beirut yang menjadi titik fokus pemboman Israel di ibu kota Libanon.

Hizbullah mengatakan posisi Afif yang menimbulkan rasa takut di hati musuh karena ia tidak pernah takut dengan ancaman untuk dibunuh dan merespons ancaman musuh dengan kalimat terkenal "Kami tidak takut pemboman, bagaimana kami bisa takut dengan ancaman."

Serangan Israel pada Minggu menargetkan sebuah bangunan di distrik Ras Al-Naba i Beirut yang mengakibatkan terbunuhnya kepala hubungan media Hezbollah tersebut. (Anadolu/IRNA-OANA/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya