Blue Origin Siapkan Debut Roket New Glenn pada 2025, Tantang Dominasi SpaceX

Febriansah
29/12/2024 06:53
Blue Origin Siapkan Debut Roket New Glenn pada 2025, Tantang Dominasi SpaceX
Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, mengumumkan roket besar mereka, New Glenn, akan memulai debutnya pada 2025. (Blue Origin)

PERSIAPAN dalam industri antariksa komersial semakin memanas. Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, mengumumkan roket New Glenn akan memulai debutnya tahun 2025.

New Gleen, sebuah roket besar yang dirancang untuk bersaing langsung dengan Falcon 9 dari SpaceX milik Elon Musk, yang dapat digunakan kembali. Kolaborasi antara New Glenn dan Proyek Kuiper bisa menjadi salah satu upaya paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir untuk menantang dominasi SpaceX di pasar antariksa komersial.

Berhasil menyalakan tujuh mesin utama pada roket besarnya New Glenn, Blue Origin mengungkapkan mereka menyalakan mesin roket selama 24 detik, dengan daya dorong penuh berlangsung selama 13 detik. 

Peluncuran uji coba di tengah kabut yang menyelimuti pantai Florida menjadi tonggak penting terakhir dalam upaya perusahaan roket untuk mempersiapkan New Glenn, kendaraan angkat super berat yang dikembangkan secara independen, menuju tahap peluncuran.

Dikutip dari Arstechnica pada Sabtu (28/12), Wakil Presiden senior program New Glenn, Jarrett Jones mengatakan peristiwa ini adalah tonggak sejarah yang monumental dan gambaran sekilas tentang apa yang akan terjadi pada peluncuran perdana New Glenn.

"Keberhasilan hari ini membuktikan pendekatan ketat kami terhadap pengujian dikombinasikan dengan peralatan dan rekayasa desain kami yang luar biasa, berfungsi sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Uji coba ini akan dilakukan dari Launch Complex-36, di Cape Canaveral Space Force Station. Namun, pasca uji Blue Origin belum menetapkan tanggal peluncurannya. 

Berdasarkan flight advisory information, tanggal peluncuran paling awal kemungkinan adalah 6 Januari 2025 dan telah mendapat izin dari Federal Aviation Administration (FAA). 

Setelah bertahun-tahun menunggu, serta menjadi momen bersejarah bagi perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos hampir seperempat abad lalu. Bezos mengakui bahwa Blue Origin bergerak lebih lambat dari yang diharapkannya.

"Blue Origin perlu bergerak lebih cepat, dan itu salah satu alasan saya meninggalkan jabatan saya sebagai CEO Amazon beberapa tahun lalu," katanya.

Seperti Falcon 9, New Glenn dirancang agar dapat digunakan kembali dan akan mencoba mendarat tegak di atas tongkang terapung setelah penerbangan perdananya ke luar angkasa. 

Untuk misi perdana ini, Blue Origin berencana menerbangkan satelit demonstrasi yang akan menguji teknologi untuk inisiatif Blue Ring milik perusahaan, yang berupaya mengembangkan wahana antariksa yang dapat melayani wahana antariksa lain saat berada di orbit. (Arstechnica/ Hindustan times/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya