Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Eksekutif Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) Catherine Russel menyatakan kekhawatirannya atas kekerasan yang meningkat di Israel dan Libanon. Ini menyusul serangan yang menewaskan sedikitnya 24 anak di Libanon selatan pada Senin (23/9).
"Saya sangat khawatir dengan meningkatnya serangan di Libanon dan Israel. Pada hari ini dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 24 anak di Libanon selatan," katanya.
Dia menekankan bahwa meningkatnya kekerasan merupakan eskalasi yang berbahaya bagi warga sipil di wilayah tersebut. Menurut Russel, anak-anak di Libanon dan Israel mengalami trauma psikologis berat akibat serangan udara dan pengungsian.
Baca juga : Israel Vs Hizbullah, AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah
Dia mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional yang melindungi warga sipil, infrastruktur, pekerja kemanusiaan, dan personel medis. Israel melancarkan serangan-serangan udara ke Libanon selatan dan timur.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, aksi militer Israel tersebut telah menewaskan sedikitnya 492 orang, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 lainnya terluka sejak Senin pagi. Ribuan warga sipil juga terpaksa harus meninggalkan rumah mereka.
Kelompok bersenjata Libanon, Hizbullah, dan Israel telah terlibat dalam konflik sejak Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina.
Israel mengintensifkan serangan mereka di Libanon meski komunitas internasional memperingatkan bahwa tindakan itu akan memperluas konflik di Gaza ke wilayah lain. (Ant/Z-2)
Dalam situasi yang memprihatinkan dunia itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan Israel akan melancarkan perang skala penuh terhadap Hizbullah pro Iran di Libanon.
Bangsa Arab juga menolak skenario Israel untuk Gaza pascaperang tanpa rencana yang masuk akal bagi berdirinya negara Palestina.
Berlin menegaskan bahwa eskalasi lebih lanjut bukanlah hal yang tak terelakkan dan mendesak resolusi diplomatik.
Netanyahu berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan guna memulihkan keamanan di wilayah utara negara tersebut.
HIZBULLAH memasuki pertempuran terbuka dengan Israel setelah melancarkan serangkaian serangan roket di bagian utara negara tersebut.
WAKIL Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Kassem, menyatakan Hizbullah sekarang memasuki fase baru dengan pertempuran terbuka melawan Israel.
PEMERINTAH Kanada pada Senin (24/5) mengimbau warganya di Libanon segera pulang setelah Israel secara dramatis meningkatkan serangan di seluruh Libanon.
JURU bicara Badan Pengungsi PBB Matthew Saltmarsh mengatakan jumlah korban jiwa warga sipil terus meningkat akibat serangan brutal Israel di Libanon.
AMERIKA Serikat pada Senin (23/9) mengumumkan pengiriman sejumlah kecil pasukan tambahan ke Timur Tengah saat Israel meningkatkan serangan ke Hizbullah di Libanon.
Untuk pertama kali, serangan Israel menjangkau jauh ke dalam wilayah Libanon. Ini menargetkan wilayah Keserwan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
AMERIKA Serikat (AS) dan Prancis menyerukan gencatan senjata sementara selama 21 hari antara Israel dan Hizbullah untuk membuka jalan bagi negosiasi yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved