Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Libanon Kerahkan Tentara ke Wilayah Selatan setelah Gencatan Senjata Dimulai

Ferdian Ananda Majni
27/11/2024 17:18
Libanon Kerahkan Tentara ke Wilayah Selatan setelah Gencatan Senjata Dimulai
Serangan Israel terhadap tentara Libanon.(Al Jazeera)

PEMERINTAH Libanon sedang bersiap mengerahkan tentaranya ke wilayah selatan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku.

Angkatan bersenjata Libanon mengatakan berdasarkan permintaan dari pemerintah, tentaranya akan dikerahkan ke Libanon Selatan agar berkoordinasi dengan misi penjaga perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL) untuk melaksanakan resolusi PBB 1701.

Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menyerukan penghentian perang antara Hizbullah dan Israel serta pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani di Libanon Selatan, kecuali bagi tentara Libanon dan UNIFIL.

Militer Libanon meminta warga untuk menunggu sebelum mereka kembali ke desa dan kota di garis depan yang sebelumnya dimasuki Israel. Upaya itu juga sambil menunggu Israel menarik diri seperti yang diamanatkan perjanjian gencatan senjata tersebut.

Gencatan senjata Israel dan Hizbullah mulai berlaku beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa proposal untuk mengakhiri konflik telah tercapai.

Kesepakatan yang diajukan AS itu tercapai dengan harapan dapat menghentikan serangan udara Israel terhadap kota-kota di Libanon, serta mengakhiri pertempuran lintas batas yang telah berlangsung selama setahun.

Sedikitnya 3.760 orang kehilangan nyawa dalam rentetan serangan Israel di Libanon, dan lebih dari satu juta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Libanon. (Anadolu/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya