Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pengamat Beberkan Kepentingan Turki dan Israel saat Suriah Memanas

Dhika Kusuma Winata
06/12/2024 21:51
Pengamat Beberkan Kepentingan Turki dan Israel saat Suriah Memanas
Pemberontak Suriah.(Al Jazeera)

KONDISI Timur Tengah makin rawan dengan eskalasi di Suriah. Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menyebut situasi tersebut membuat kawasan itu semakin rentan dan mengancam perdamaian dunia. 

Kelompok pemberontak yang bersekutu di bawah pimpinan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) meluncurkan serangan besar terhadap rezim Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad dan merebut sejumlah daerah. 

Smith Alhadar membeberkan ada kepentingan Turki dan Israel terkait eskalasi yang terjadi di Suriah. Menurutnya, situasi di Suriah direncanakan Turki dan Israel. Seperti diketahui, tentara Turki menduduki sebagian wilayah utara di Suriah. 

"Turki juga membentuk dan mendukung Tentara Nasional Suriah yang baru-baru ini ikut menyerbu kota-kota Suriah (Aleppo dan Hama) yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang dulu berafiliasi dengan Al-Qaeda," kata Smith Alhadar kepada Media Indonesia, Jumat (6/12). 

Turki diketahui juga menampung sekitar 3 juta pengungsi Suriah. Menurut Smith, kehadiran pengungsi Suriah di Turki telah menjadi masalah sosial-politik bagi pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. 

"Tujuan Erdogan ialah memaksa rezim Bashar al-Assad maju berunding dengan kelompok pemberontak untuk mengakomodasi kepentingan politik dan keamanan Turki. Kalau harapan ini terpenuhi, Erdogan bisa mendeportasi pengungsi Suriah," ujarnya. 

Sementara itu, imbuhnya, Israel juga berkepentingan. Jika Suriah terus memanas hal itu akan mengalihkan perhatian Hizbullah

"Bagi Israel, eskalasi di Suriah penting untuk menyedot kekuatan Hizbullah dan Iran dari Libanon ke Suriah sehingga Israel lebih mudah mengendalikan Libanon selatan," jelasnya. 

"Apalagi, para pemberontak Suriah menyatakan akan membangun good neighbour dengan Israel. Jelas perang ini akan berkepanjangan dan menjadikan Timur Tengah kian rentan yang berpotensi mengancam perdamaian dunia," tukasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya