Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menelusuri kemungkinan warga Indonesia alias WNI bergabung dengan kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) di Suriah yang menjatuhkan rezim Presiden Bashar Al Assad. Kemenlu RI terus memantau dan melacak kemungkinan tersebut.
"Masih terus dilacak," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha, ketika dihubungi Selasa (17/12).
HTS merupakan sempalan dari Al-Qaeda dan Islamic State (IS). Menurut laporan Free Radio Europe, diperkirakan ada ratusan pejuang asing berada di jajaran milisi HTS.
Laporan tersebut menyebutkan ada warga Eropa dan Asia Tengah yang bertempur untuk HTS selama kelompok pemberontak tersebut mengambil alih Suriah bulan ini.
Meski begitu, warga asing diperkirakan hanya sebagian kecil dari keseluruhan kekuatan tempur HTS dan sekutunya yang diperkirakan berjumlah 10.000 orang.
Kehadiran anggota milisi asing dipandang sebagai risiko bagi stabilitas Suriah dan ancaman keamanan di Tanah Air mereka masing-masing.
Menurut laporan tersebut, salah satu anggota milisi HTS asing yang terindentifikasi yaitu dari Albania.
Dalam suatu video, ada anggota milisi yang mengenakan lambang kelompok Taktikal Albania, unit Xhemati Albania yang dianggap sebagai subkelompok HTS dan terdiri dari etnis Albania yang sebagian besar berasal dari Albania, Kosovo, dan Makedonia Utara.
"Ini kelompok jihadis Islam yang terstruktur dengan baik yang beroperasi di bawah payung HTS," kata Adrian Shtuni, pakar keamanan yang berbasis di Washington, AS.
"Taktikal Albania berfokus pada keterampilan militer tertentu, termasuk pelatihan penembak jitu dan bahan peledak, sekaligus memberikan pelatihan bagi pejuang lain. Ini menunjukkan perubahan dari sekadar pejuang menjadi kekuatan strategis dalam HTS," tambah Shtuni.
Setelah perang saudara Suriah meletus pada 2011, ratusan warga etnis Albania berbondong-bondong ke Suriah untuk bergabung dengan IS dan Front Nusra, cabang Al-Qaeda di Suriah. Front Nusra kemudian berganti nama menjadi HTS. (Z-2)
TURKI dan Amerika Serikat (AS) sedang mengupayakan lahirnya solusi untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di Suriah.
KOORDINATOR Residen dan Kemanusiaan PBB untuk Suriah Adam Abdelmoula pada Minggu (1/12) mendesak agar pertempuran segera dihentikan di Aleppo.
Serangan kepada pemerintah Suriah dipimpin oleh kelompok militan Islam Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang memiliki sejarah panjang dan terlibat dalam konflik Suriah.
PEMBERONTAK Suriah, yang dipimpin oleh jihadis Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), mengejutkan rezim Bashar Assad serta para pengamat ketika mereka melancarkan serangan minggu lalu.
PEMBERONTAK Suriah, yang dipimpin oleh Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), bergerak maju ke Aleppo dan selatan menuju Hama, hanya lima hari setelah melancarkan serangan mendadak.
Diplomat Iran itu menyampaikan komentar tersebut selama wawancara TV. Iran mengeklaim bahwa serangan terhadap Aleppo ialah rencana yang disusun oleh AS dan Israel.
DUA anak buah kapal (ABK) Geumseong 135 yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) hilang bersama dengan 8 orang lainnya sejak 8 November lalu.
DIREKTUR Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha mengatakan jumlah WNI yang terancam hukuman mati bertambah di Pengadilan Malaysia.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan mereka tengah mengevakuasi 37 WNI dari Damaskus mulai berangkat dari Beirut dan Jakarta. Diperkirakan penerbangan sampai sore hari ini.
Judha Nugraha menyebut ada kecenderungan peningkatan jumlah WNI yang atas kehendaknya sendiri memilih bekerja sebagai pengelola judi daring di luar negeri.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak semua WNI yang menjadi pelaku judi daring merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
PEMERINTAH Indonesia kembali melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah dan akan tiba di Tanah Air pada Minggu (14/12) besok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved