Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKSI unjuk rasa menentang kebijakan imigrasi pemerintahan Presiden Donald Trump terus berlangsung di sejumlah kota besar di Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan terus memantau kondisi secara intensif.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan di AS. Kemenlu bersama KJRI Los Angeles bakal terus memonitor perkembangannya.
"Kemenlu dan KJRI LA terus memonitor dari dekat situasi di LA. Komunikasi terus dilakukan melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban kerusuhan," kata Judha pada Rabu (11/6).
Dia juga menegaskan dua WNI yang sebelumnya diamankan oleh otoritas imigrasi federal tidak ditangkap karena terlibat dalam aksi unjuk rasa. Keduanya terlibat permasalahan administratif terkait keimigrasian.
"Sebagaimana disampaikan sebelumnya, dua WNI ditangkap karena pelanggaran keimigrasian. Mereka bukan ditangkap karena ikut demonstrasi," ucap Judha.
Kemenlu RI mengimbau seluruh WNI di sana agar tetap tenang, menghindari lokasi unjuk rasa, serta selalu menjalin komunikasi dengan perwakilan RI terdekat.
Los Angeles memberlakukan jam malam di sebagian wilayah pusat kota untuk mengantisipasi potensi kerusuhan yang lebih luas.
Sementara itu, Presiden Trump memerintahkan pengerahan 4.000 personel Garda Nasional ke wilayah Los Angeles, ditambah 700 prajurit marinir.
Gelombang protes dilapirkan juga meluas ke sejumlah kota besar lain di Amerika Serikat, termasuk New York, Atlanta, Chicago, dan San Francisco. (I-2)
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
Ratusan WNI tersebut merupakan peserta program magang pendidikan yang berada di Kota Arafat, wilayah selatan Israel.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa puluhan WNI yang tertahan di Israel, Yordania, dan Iran sudah kembali dengan aman dengan bantuan dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Amman.
11 WNI yang tergabung dalam kelompok independen The Strong Minor Project (TSMP) telah memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah sebelumnya berencana mengikuti aksi Global March to Gaza.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menjual data pribadi WNI kepada Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved