Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Libanon Diminta Jauhi Pusat Persenjataan Hizbullah

Cahya Mulyana
24/9/2024 07:06
Warga Libanon Diminta Jauhi Pusat Persenjataan Hizbullah
Israel mengatakan militer telah menyerang lebih dari 150 target di Libanon.(Anadolu)

TENTARA Israel memperingatkan penduduk desa-desa di Libanon selatan untuk menghindari tinggal di bangunan yang berisi senjata Hizbullah dan meminta mereka untuk segera menjauh dari daerah tersebut.

"Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Libanon yang berada di dalam dan di samping bangunan serta area yang digunakan oleh Hizbullah untuk keperluan militer, seperti tempat penyimpanan senjata, untuk segera menyingkir dari daerah berbahaya demi keselamatan mereka sendiri," kata militer dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadollu, Selasa (24/9).

Radio Angkatan Darat Israel mengatakan militer telah menyerang lebih dari 150 target di Libanon menggunakan puluhan jet tempur pada Senin pagi. "Serangan yang direncanakan diperkirakan lebih signifikan daripada serangan Minggu (22/9) dan akan berlanjut untuk jangka waktu yang panjang," harian Israel Haaretz melaporkan, mengutip pernyataan militer.

Baca juga : Sekjen PBB Komentari Serangan Israel ke Libanon

Sebelumnya, seorang pria tewas dan dua anggota keluarganya terluka dalam serangan udara Israel di kota Bodai di Libanon timur, menurut kantor berita resmi Libanon. Badan tersebut menambahkan bahwa empat orang lainnya terluka dalam serangan itu dan dipindahkan ke rumah sakit setempat.

Penyiar sebelumnya melaporkan pada Senin (23/9) pukul 6:30 pagi waktu setempat, jet tempur Israel melakukan lebih dari 80 serangan udara dalam periode 30 menit, menyerang wilayah dan lembah antara kota Ansar dan Zrariyeh di Kegubernuran Nabatieh di Libanon selatan.

Bersamaan dengan itu Israel melakukan serangkaian serangan udara besar-besaran yang menargetkan wilayah Beqaa, menghantam daerah sekitar Chmistar, Bodai, Nabi Chit, dan pinggiran Baalbek di Libanon timur. Beberapa serangan udara juga menargetkan pinggiran Zboud di Beqaa utara, wilayah pegunungan Hermel, dan Jabal Safi di Beqaa barat, menurut kantor berita tersebut.

Baca juga : Israel Serang 1.100 Target di Libanon dalam 24 Jam

Laporan tersebut mencatat bahwa pesawat tempur Israel juga melakukan serangan besar-besaran terhadap wilayah timur Tyre, serta serangan udara terhadap Sungai Litani di tepi selatan Dlafy di Libanon selatan. Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel menyusul serangan udara mematikan pada Jumat (20/9) yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk anak-anak dan wanita, dan melukai puluhan lainnya di pinggiran selatan Beirut.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan tinggi Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan Israel. Serangan itu terjadi dua hari setelah sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka dalam dua gelombang ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Libanon.

Sementara pemerintah Libanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan tersebut, Tel Aviv tidak membantah atau mengonfirmasi keterlibatannya. Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya