Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan negara-negara anggota tentang Libanon yang menjadi Gaza lain di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel. Menyoroti transformasi epik yang tengah dihadapi dunia, Guterres menyampaikan pidato di hadapan negara-negara anggota selama pembukaan Sidang Umum PBB ke-79 di kantor pusat New York.
"Dunia kita sedang mengalami pusaran angin. Kita berada di era transformasi dahsyat menghadapi tantangan yang belum pernah kita lihat sebelumnya tantangan yang menuntut solusi global," kata Guterres, seraya menambahkan bahwa perpecahan geopolitik terus bertambah dalam, dilansir Anadolu, Rabu (25/9).
Menyoroti pemanasan global, Sekjen PBB mengatakan bahwa perang berkecamuk tanpa ada petunjuk bagaimana akan berakhir. Ia menggarisbawahi ancaman postur nuklir dan senjata baru menimbulkan bayangan gelap.
Baca juga : UNICEF: Anak-anak Libanon Hadapi Bencana Buatan Israel
"Kita sedang bergerak maju ke arah yang tak terbayangkan, ke titik di mana bencana bisa melanda dunia," katanya.
Guterres mendasarkan pidatonya pada dua kenyataan utama bahwa keadaan global saat ini tidak berkelanjutan dan tantangan yang dihadapi dunia dapat dipecahkan.
"Tingkat impunitas di dunia tidak dapat dipertahankan secara politik dan tidak dapat ditoleransi secara moral," tegasnya, sambil menyesalkan banyaknya pemerintah yang merasa berhak mengabaikan hukum internasional, konvensi hak asasi manusia, dan resolusi PBB.
Baca juga : Hizbullah Balas Serangan Israel yang Tewaskan 558 Orang di Libanon
"Mereka dapat menyerbu negara lain, menghancurkan seluruh masyarakat, atau sama sekali mengabaikan kesejahteraan rakyatnya sendiri. Dan tidak akan terjadi apa-apa," katanya, seraya mencatat bahwa "impunitas" dapat dilihat di Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan sekitarnya.
Mengenai Timur Tengah, Guterres mengamati bahwa Gaza adalah mimpi buruk yang tak pernah berakhir yang mengancam seluruh wilayah. Tidak usah mencari lebih jauh lagi selain Libanon. Ia mengatakan semua negara harus waspada terhadap eskalasi antara Libanon dan Israel.
"Libanon berada di ambang kehancuran. Rakyat Libanon, rakyat Israel, dan rakyat dunia tidak mampu membiarkan Libanon menjadi seperti Gaza," katanya.
Baca juga : Pemimpin Dunia Cegah Perang Meluas, Hizbullah Siap Hadapi Israel
Ia mengecam hukuman kolektif terhadap warga Palestina, menegaskan kembali tuntutannya untuk gencatan senjata segera dan dimulainya solusi dua negara.
"Kecepatan dan skala pembunuhan dan penghancuran di Gaza tidak pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat sebagai sekretaris jenderal. Lebih dari 200 staf kami sendiri telah terbunuh, banyak di antaranya bersama keluarga mereka," katanya.
Guterres membandingkan kekacauan global saat ini dengan ketegangan yang lebih terstruktur pada era Perang Dingin.
"Terlepas dari semua bahayanya, Perang Dingin memiliki aturan. Ada jalur komunikasi langsung, jalur merah, dan pagar pembatas," katanya, tetapi sekarang, dunia berada dalam "api penyucian polaritas" dengan banyak negara bertindak tanpa pertanggungjawaban karena tidak adanya tatanan dunia yang stabil. (I-2)
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
BEBERAPA jet tempur Israel melancarkan serangan udara di wilayah pinggiran selatan Beirut pada Kamis (5/6) malam. Kantor berita resmi Libanon melaporkan itu.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (22/5) menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim sekitar 90 truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
AS menjanjikan imbalan hingga 10 juta dolar AS (sekitar Rp164,4 miliar) bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi terkait aktivitas keuangan Hizbullah di wilayah Amerika Selatan.
KEBERADAAN pembuat kapal motor di sepanjang pantura ini tak bisa dilepaskan dari sejarah di sekitarnya
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
SUASANA duka menyelimuti Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada Selasa waktu setempat.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
Pemerintah Israel menyatakan seluruh penumpang kapal tersebut akan dikembalikan ke negara masing-masing.
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengutuk keras aksi Israel yang mencegat Kapal Madleen berisi bantuan ke Gaza serta ditumpangi sejumlah relawan dan aktivis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved