Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN intelijen Israel atau Mossad menanam bahan peledak dalam baterai perangkat walki talki yang meledak Selasa (17/9) di Libanon, menewaskan sembilan orang dan melukai ratusan lainnya. Saluran Sky News Arabia, mengutip sumber eksklusif, mengatakan perangkat komunikasi itu telah jatuh ke tangan Israel sebelum mencapai kelompok Hizbullah Libanon.
“Mossad berhasil menyadap perangkat komunikasi Hizbullah sebelum dikirimkan ke kelompok tersebut,” sumber tersebut mengatakan kepada saluran tersebut, dilansir Anadolu, Rabu (18/9).
Sumber tersebut mencatat bahwa badan mata-mata tersebut memasang sejumlah bahan peledak pentaerythritol tetranitrate (PETN) dalam baterai perangkat tersebut, yang diledakkan dengan meningkatkan suhu baterai. Setidaknya sembilan orang termasuk seorang anak tewas dalam ledakan massal walki talki di sejumlah wilayah Libanon, menurut Menteri Kesehatan Libanon Firas Al-Abiad.
Baca juga : Hizbullah Mentahkan Klaim Israel
Ia menambahkan bahwa sekitar 2.750 orang juga terluka, termasuk 200 orang dalam kondisi kritis. Media Libanon menyatakan bahwa perangkat itu meledak setelah adanya pelanggaran sistem komunikasi oleh Israel.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan walki talki yang terlibat dalam ledakan tersebut merupakan bagian dari pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh kelompok tersebut, yang tampaknya telah dibobol di eksportir.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya dua anggotanya tewas dan banyak yang terluka dalam ledakan massal tersebut dan menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tersebut, serta bersumpah akan melakukan "balasan yang adil dari pihak yang tidak diduga."
Israel tetap bungkam, dengan Kantor Perdana Menteri menjauhkan diri dari unggahan media sosial yang sekarang telah dihapus oleh mantan pembantu utama dan juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Topaz Luk, yang mengisyaratkan tanggung jawab Israel atas serangan itu.
Ledakan massal itu terjadi di tengah pertukaran serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (I-2)
Majd dihukum lantaran menjadi mata-mata intelijen AS dan Israel yang juga dalam pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh AS
Penembakan mematikan pada Sabtu terjadi dua hari setelah Iran mengumumkan penangkapan tiga orang di Sistan-Baluchistan yang dikatakan terkait dengan agen mata-mata Israel Mossad.
Kepala badan mata-mata atau intelijen Israel, Mossad, akan mengunjungi Amerika Serikat pada awal September.
PEMERINTAH Turki telah menangkap 44 orang dengan tuduhan spionase dan bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad
PEMIMPIN badan intelijen Israel Mossad dan badan intelijen CIA dari AS bertemu dengan perdana menteri Qatar di Doha, untuk membahas sandera Hamas.
PEMIMPIN Hamas Ismail Haniyeh dijadwalkan mengunjungi Mesir, hari ini Rabu (20/12). Ia akan membicarakan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatih tim nasional Libanon Miguel Moreira mengakui anak-anak asuhnya mengalami kesulitan beradaptasi di Indonesia. Suhu tropis yang cukup tinggi menjadi salah satu kendala utama.
Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri mengaku tidak puas dengan permainan Garuda Muda pada laga kedua kontra Libanon yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, pada Minggu (16/4).
Beckham Putra Nugraha menjadi pahlawan saat timnas U-22 Indonesia melawan Libanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/4) malam WIB.
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Bangsa Arab juga menolak skenario Israel untuk Gaza pascaperang tanpa rencana yang masuk akal bagi berdirinya negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved