Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kazakhstan Dukung Proposal Perdamaian di Ukraina Buatan Brasil-Tiongkok

Cahya Mulyana
17/9/2024 08:10
Kazakhstan Dukung Proposal Perdamaian di Ukraina Buatan Brasil-Tiongkok
Pejabat Rusia menyambut baik usulan tersebut sebagai usulan yang seimbang.(Anadolu)

PRESIDEN Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan bahwa inisiatif perdamaian Tiongkok-Brasil untuk perang di Ukraina layak mendapat dukungan.

"Menurut pendapat kami, rencana perdamaian Tiongkok dan Brasil patut didukung," kata Kassym-Jomart Tokayev seperti dikutip dalam sebuah pernyataan oleh presiden Kazakhstan selama pembicaraan di ibu kota Astana dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang sedang berkunjung, dilansir Anadolu, Selasa (17/9).

Dengan menyatakan bahwa Rusia tidak terkalahkan secara militer, Tokayev memperingatkan bahwa eskalasi konflik lebih lanjut di Ukraina akan menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki bagi seluruh umat manusia dan bagi semua negara yang terlibat langsung.

Baca juga : Kosmonot Rusia dan Astronot AS Kompak Mendarat di Stasiun Ruang Angkasa

Meskipun peluang bagus untuk mencapai gencatan senjata hilang akibat penolakan untuk menyimpulkan perjanjian Istanbul 2022 di awal konflik, ia mengatakan peluang untuk mencapai perdamaian masih ada.

"Penting untuk mempertimbangkan secara cermat semua inisiatif perdamaian berbagai negara dan mengambil keputusan untuk menghentikan aksi militer, dan kemudian beralih ke pembahasan masalah teritorial," katanya.

Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa sementara para pemimpin datang dan pergi, rakyat harus hidup dalam damai dan saling pengertian, terutama mereka yang bertetangga satu sama lain.

Baca juga : UE Kecam Transfer Rudal Balistik Buatan Iran ke Rusia

"Kazakhstan memiliki perbatasan darat terpanjang dengan Rusia di dunia, kerja sama antara negara kita berkembang dalam kerangka kemitraan dan aliansi strategis," kata Tokayev.

"Di Kazakhstan, ada simpati yang tulus terhadap rakyat Ukraina, budaya mereka yang unik. Tidak pernah ada perselisihan antara kedua negara. Kedutaan besar negara kami terus beroperasi di (ibu kota) Kyiv," tambahnya.

Pada bulan Mei, Tiongkok dan Brasil mengajukan proposal bersama enam poin untuk pembicaraan damai dengan partisipasi Rusia dan Ukraina. Minggu lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak usulan tersebut sebagai sesuatu yang destruktif.

Pejabat Rusia menyambut baik usulan tersebut sebagai usulan yang seimbang. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya