Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Israel Akui Kemungkinan Besar Serangan Udaranya Tewaskan Tiga Sandera

Wisnu Arto Subari
16/9/2024 15:35
Israel Akui Kemungkinan Besar Serangan Udaranya Tewaskan Tiga Sandera
Tiga sandera di Gaza yang tewas diserang Israel.(Dok Al-Jazeera)

MILITER Israel pada Minggu (15/9) mengatakan ada kemungkinan besar serangan udara Israel bertanggung jawab atas kematian tiga sandera yang tewas di Gaza pada November 2023.

Jenazah ketiga sandera, Kopral Nik Beizer, Sersan Ron Sherman, dan warga Prancis-Israel Elia Toledano, dibawa kembali ke Israel pada Desember setelah kematian mereka bulan sebelumnya.

"Temuan investigasi menunjukkan kemungkinan besar bahwa ketiganya tewas sebagai akibat dari serangan udara IDF selama penyingkiran komandan Brigade Utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada 10 November 2023," kata militer dalam suatu pernyataan mengacu pada ketiga tawanan tersebut.

IDF mengatakan dalam suatu pernyataan, Minggu (15/9), bahwa ketiga pria tersebut, "Tewas sebagai akibat dari serangan udara IDF selama pemusnahan komandan Brigade Utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada 10 November 2023."

Militer mengeklaim bahwa orang-orang tersebut berada di kompleks terowongan tempat komandan tertinggi Hamas bersembunyi. "Pada saat serangan itu, IDF tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang menjadi sasaran," kata militer sebagaimana dilansir Daily Mail.

"Lebih jauh, ada informasi yang menunjukkan bahwa mereka berada di tempat lain. Dengan demikian, daerah itu tidak ditetapkan sebagai daerah yang diduga dihuni para sandera."

Seorang juru bicara Forum Keluarga Sandera menanggapi pernyataan itu. "Hal ini menggarisbawahi risiko serius bagi nyawa para sandera yang ditawan. Setiap momen yang berlalu semakin membahayakan mereka."

Invasi brutal ke Jalur Gaza, yang kini memasuki bulan ke-11, dikutuk secara luas oleh warga Israel. Banyak warga melakukan demonstrasi besar-besaran untuk mengakhiri perang.

Selama beberapa minggu terakhir mereka memprotes keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan operasi militer di Gaza. Warga pun menuduhnya tidak berbuat cukup banyak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata guna membawa 97 sandera yang tersisa. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya