Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jumlah Masjid di AS Kian Subur

Cahya Mulyana
15/9/2024 10:29
Jumlah Masjid di AS Kian Subur
Jumah masjid di AS makin banyak.(Anadolu)

HASIL survei mengatakan bahwa jumlah masjid di Amerika Serikat (AS) terus meningkat.  Hasil jajak pendapat terkini yang dikeluarkan oleh Institute for Social Policy and Understanding, yaitu organisasi nirlaba yang banyak melakukan penelitian mengenai warga muslim Amerika mengatakan, jumlah masjid di Amerika saat ini mencapai lebih dari 2.700 buah. 

Jumlahnya pun mengalami peningkatan sebanyak 31% sejak 2010. Diperlukan izin zonasi khusus dari pemerintah kota setempat untuk membangun rumah ibadah termasuk masjid yang biasanya memiliki aturan yang berbeda di setiap negara bagian di Amerika Serikat. 

Izin zonasi adalah dokumen yang membolehkan adanya pembangunan gedung baru atau perubahan pada suatu bangunan yang sudah ada. Organisasi Indonesian Muslim Association in America (IMAAM) yang berdiri sejak 1993 mengelola masjid IMAAM Center yang berlokasi di Silver Spring, Maryland, tak jauh dari ibu kota Amerika Serikat, Washington, D.C.

Baca juga : Iran Bantu Rusia, AS dan Inggris Ketar-ketir

Masjid yang diresmikan oleh mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ini beroperasi sejak 2014 di sebuah bangunan yang dulunya sudah memiliki izin zonasi untuk rumah ibadah.

“Jadi kami waktu mengakuisisi, membeli ini, dalam proses itu kami meng-hire badan hukum ya untuk melakukan studi ini. Nah, di studi itu mengatakan, hasilnya, di Amerika itu kalau kami mengatakan ini adalah sebagai rumah ibadah, mereka izinkan," jelas Arif Mustofa, presiden Indonesian Muslim Association in America, dilansir VOA, Minggu (15/9).

Arif menambahkan bahwa pengalihan izin zonasi rumah ibadah di Amerika Serikat adalah hal yang umum, mengingat perlunya waktu untuk mengubah fungsi zonasi dari suatu bangunan.

Baca juga : Bantuan Operasional Tempat Ibadah terus Berlanjut

Saat ini IMAAM tengah berencana untuk membangun masjid yang ke-2, yang akan dibangun dari awal, dengan konsep dan desain yang menonjolkan Indonesia. "Ada kubah, lalu interior kaligrafinya," tambah Arif.

Sama halnya dengan IMAAM, organisasi Indonesian American Muslim Community (IAMC) di Sugar Land yang berlokasi sekitar 31 km dari kota Houston di Texas juga tengah membangun masjid secara bertahap. Organisasi yang berdiri sejak 2012 ini kini mengelola masjid sementara yang diberi nama Istiqlal, yang beroperasi sejak 2015 lalu.

Bangunan sementara itu juga sebelumnya telah memiliki izin zonasi rumah ibadah yang lalu dialihkan menjadi masjid Istiqlal. Tidak hanya masjid, tetapi IAMC juga memiliki fasilitas lapangan olah raga, taman bermain untuk anak-anak, serta sekolah keagamaan dengan jumlah murid yang melebihi 100 orang, di mana 30% di antaranya adalah murid internasional.

Baca juga : AS Naikan Lagi Tarif Masuk Produk Tiongkok

Dengan masjid yang lebih besar yang tengah dibangun di komplek yang sama, IAMC bertujuan untuk memfasilitasi lebih banyak kegiatan. "Kita sudah desain masjid, kurang lebih biayanya sekitar 3 juta dolar AS. Kalau kita mau bangun dari scratch. Tadinya rencana kita adalah mencari uang sampai terkumpul 3 juta dolar (Amerika Serikat), kemudian kita bangun dari nol sampai selesai begitu," ujar Eka Kristanto, Presiden Indonesian American Muslim Community.

Karena masalah biaya, IAMC lalu mengubah strategi pembangunan masjid ini ke dalam tiga tahapan, dengan konsep yang sangat minimalis. Kini, mereka sudah berhasil mengumpulkan biaya untuk melakukan pembangunan tahap pertama dan tengah menanti izin pembangunan dari pemerintah daerah setempat.

"Pokoknya kita bisa pakai, kemudian setelah kelihatan gedungnya, kita berharap fundraising akan bisa semakin lancar, sehingga kita bisa mengumpulkan uang untuk tahap kedua, yaitu melengkapi lantai kedua yang untuk sisters, dan kemudian tahap ketiga adalah finishing," tambah Eka. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya