Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SERANGAN Israel pada Sabtu (31/8) menewaskan sedikitnya 48 orang di Jalur Gaza. Bentrokan Israel dan Hamas terus terjadi di wilayah tengah dan selatan wilayah tersebut menjelang rencana dimulainya kampanye vaksinasi polio.
PBB akan mulai memvaksinasi 640.000 anak-anak di wilayah tersebut untuk melawan polio, dengan mengandalkan jeda delapan jam setiap hari dalam pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas di wilayah tertentu di wilayah yang terkepung.
Wakil menteri kesehatan Gaza, Yousef Abu Al-Reesh mengatakan tim vaksinasi akan berusaha menjangkau sebanyak mungkin wilayah untuk memastikan cakupan yang luas, tetapi dia mengatakan hanya gencatan senjata komprehensif yang dapat menjamin cukup banyak anak yang dapat dijangkau.
Baca juga : Hamas Kukuh Dukung Gencatan Senjata Gaza Versi Biden
“Jika komunitas internasional benar-benar ingin kampanye ini berhasil, maka mereka harus menyerukan gencatan senjata, mengingat virus ini tidak berhenti, dan dapat menyebar ke mana saja,” katanya kepada wartawan di rumah sakit Nasser di kota selatan Khan Younis, dilansir Guardian, Minggu (1/9).
Pada Sabtu (31/8), ketika lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai kampanye, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, petugas medis mengatakan serangan terpisah Israel menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga kamp pengungsi yang sama.
"Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza,” kata petugas medis.
Baca juga : Netanyahu Berselisih dengan Negosiator Israel soal Gencatan Senjata
Sumber-sumber warga dan militan mengatakan para pejuang dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok-kelompok lain berperang melawan pasukan Israel di lingkungan utara Gaza Zeitoun, tempat tank-tank telah beroperasi selama berhari-hari dan di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terus beroperasi di Jalur Gaza tengah dan selatan. Dikatakan bahwa tentara membunuh militan dan membongkar infrastruktur militer di Kota Gaza, sementara mereka menemukan senjata dan membunuh orang-orang bersenjata di Tel Al-Sultan di Rafah barat.
Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, keluarga-keluarga kembali ke daerah mereka setelah tentara mengakhiri serangan 22 hari yang dikatakan bertujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Rekaman menunjukkan sebagian besar wilayah rata dengan tanah dan bangunan serta infrastruktur hancur.
Petugas medis mengatakan mereka menemukan setidaknya sembilan mayat dari daerah tempat tentara beroperasi. (I-2)
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
Israel siap untuk melakukan negosiasi menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
DERITA kelaparan yang melanda Jalur Gaza kian parah.
SEORANG bayi berusia 35 hari meninggal akibat kelaparan di RS al-Shifa, Gaza, di tengah blokade Israel.
DUTA Besar Amerika Serikat untuk Israel, Mike Huckabee, meminta Israel bertanggung jawab karena telah menyerang sebuah gereja Katolik bersejarah di wilayah Taybeh, Palestina.
PNC akan terdiri dari 350 anggota, dua pertiga di antaranya mewakili tanah air, dan sepertiga lainnya mewakili warga yang tinggal di luar negeri dan diaspora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved