Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KONGRES Brasil telah mengumumkan pembentukan sebuah komite untuk mengawasi penyelidikan kecelakaan pesawat yang menewaskan 62 orang. Ketua Majelis Rendah Arthur Lira mengesahkan pembentukan komite beranggotakan 37 orang pekan lalu yang akan bertugas melacak penyelidikan Cenipa, sebuah badan yang menyelidiki kecelakaan penerbangan tersebut.
Majelis rendah diperkirakan akan memutuskan siapa yang akan dipanggil untuk berbicara di hadapan panel pada Selasa mendatang. “Niat kami bukan untuk melakukan perburuan. Kami ingin mengusulkan tindakan agar hal ini tidak terjadi lagi,” kata Anggota Kongres Nelsinho Padovani, dilansir Al Jazeera, Rabu (28/8).
Insiden tragis awal bulan ini, di mana sebuah pesawat ATR 72-500 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan regional Voepass jatuh di kota Vinhedo sekitar 80 km utara Sao Paulo, adalah kecelakaan penerbangan paling mematikan di Brasil dalam lebih dari satu dekade.
Baca juga : Kecelakaan Maut Pesawat, Brasil Umumkan Tiga Hari Berkabung Nasional
Padovani mengatakan bahwa komite tersebut diperkirakan akan memanggil tokoh-tokoh seperti Presiden Voepass Jose Luiz Felicio Filho, kepala Cenipa Marcelo Moreno, dan kepala regulator penerbangan sipil Brasil ANAC, Tiago Sousa Pereira, untuk berbicara di depan panel. Mereka yang diundang berbicara tidak wajib hadir di hadapan panitia.
Meskipun Cenipa diperkirakan akan merilis temuan awal penyelidikannya pada 6 September mendatang, komite Kongres akan mengadakan dengar pendapat hingga Desember dan diperkirakan akan mengeluarkan laporan pada Februari. Keadaan yang menyebabkan kecelakaan pada 9 Agustus masih belum jelas. Meskipun video setelahnya menunjukkan puing-puing pesawat yang terbakar berserakan di tanah.
Beberapa ahli berpendapat bahwa kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh penumpukan es di sayap pesawat, sehingga menyebabkan pilot kehilangan kendali. Beberapa insiden serupa pernah terjadi ketika pesawat ATR mengumpulkan es di sayapnya di masa lalu.
“Saat ini, tidak ada komentar lebih lanjut yang dapat kami tambahkan seiring berkembangnya cerita ini,” kata juru bicara ATR tentang komite tersebut. Dia menambahkan bahwa mereka terus mengikuti situasi dengan seksama.
Diketahuin, pesawat naas itu sedang dalam perjalanan ke Sao Paulo dari bandara Cascavel di negara bagian Parana di selatan. (I-2)
Sementara itu, dia mengatakan KPK menargetkan penyelidikan kasus tersebut untuk bisa segera naik ke tahap penyidikan pada bulan ini.
Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan pembentukan dewan juri menyelidiki dugaan rekayasa intelijen era Obama terkait Rusia.
Polisi mengungkap perkembangan terkini terkait kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.
RUU KUHAP diminta dapat mengatur batas waktu maksimal untuk penyelidikan dan penyidikan
Kepolisian terus mendalami penyebab kematian seorang diplomat muda Indonesia yang ditemukan tak bernyawa di rumah dinasnya di kawasan Jakarta.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Josias Simon, menekankan pentingnya menunggu hasil visum guna menentukan arah awal dari penyelidikan kasus meninggalnya Arya Daru Pangayunan
Padahal itu proyek strategis nasional yang mestinya memiliki standar operasional dan terjamin keamanan setiap waktu.
DIREKTUR Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan mengungkapkan pentingnya layanan medis udara untuk mengurangi fatalitas korban.
AM, pengemudi BMW putih yang menewaskan HN dan menyebabkan dua penumpang lainnya mengalami luka berat, hanya dijatuhi hukuman satu bulan penjara.
Sebagian besar JPO di ibu kota saat ini sudah dilengkapi kamera pengawas (CCTV) yang dikelola Dinas Bina Marga serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
PT KAI mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan dan pejalan kaki selama periode Januari hingga Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved