Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PRESIDEN Iran dan perdana menteri (PM) Qatar pada Senin (26/8) mendiskusikan perkembangan di kawasan dan cara-cara untuk mempertahankan stabilitas di tengah serangan Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar dan PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani tiba lebih awal di Teheran untuk bertemu pejabat Iran, termasuk Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi.
Selama pertemuan mereka, Al Thani dan Pezeshkian berdiskusi tentang perkembangan di kawasan dan cara-cara untuk melindungi keamanan dan stabilitas di kawasan.
Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan
Selama beberapa bulan, Qatar bersama dengan AS dan Mesir mencoba mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Namun upaya mediasi terhenti karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.
Pada Minggu, pesawat tempur Israel meluncurkan lebih dari 40 serangan udara ke Libanon selatan, serangan paling parah sejak serangan lintas batas antara Tel Aviv dan Hizbullah dimulai pada 8 Oktober 2023.
Baca juga : Biden Bicara dengan Qatar dan Mesir soal Gencatan Senjata Gaza
Tentara Israel mengeklaim bahwa serangan itu ditujukan untuk mencegah serangan roket dari Hizbullah.
Kelompok Libanon itu mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan ratusan roket dan rudal ke Israel pada tahap pertama tanggapan mereka atas pembunuhan komandan seniornya, Fouad Shukr pada bulan lalu dalam serangan udara di Beirut.
Iran juga berjanji untuk melakukan serangan balasan terhadap Israel atas pembunuhan Pemimpin Hamas Palestina Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli. Eskalasi tersebut terjadi menyusul serangan brutal Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 40.400 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Serangan militer tersebut telah menyebabkan sebagian besar wilayah hancur dan sebagian besar orang kehilangan tempat tinggal, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit. (Ant/Z-2)
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
“Banyak korban masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan maupun tergeletak di jalan-jalan, karena tim penyelamat kesulitan menjangkau lokasi,”
PEMERINTAH Israel mengumumkan akan membuka kembali jalur perdagangan sektor swasta ke Jalur Gaza secara terbatas.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PEMERINTAH Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tim negosiator ke Doha, Qatar untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza.
KELOMPOK Hamas sedang berkonsultasi untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh para mediator.
Qatar mengusulkan gencatan senjata 60 hari antara Israel-Hamas dan pertukaran sandera.
SITUASI Qatar saat ini mulai berangsur normal setelah serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid pada Senin (23/6) malam waktu setempat.
Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan 1 juta unit hunian vertikal setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved