Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Minggu (18/8)bahwa ia yakin gencatan senjata di Jalur Gaza masih memungkinkan.
"Pembicaraan tersebut masih berlangsung. Kami tidak menyerah. (Itu) masih mungkin," kata Biden, dilansir dari Anadolu, Senin (19/8).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel untuk mendorong gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza.
Baca juga : Babak Baru Perundingan Gencatan Senjata Gaza Dimulai Tanpa Hamas
Ini menandai perjalanannya yang kesembilan ke wilayah tersebut sejak perang Israel-Hamas dimulai Oktober lalu.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, dengan sekitar 250 orang disandera.
Selain menewaskan lebih dari 40ribu warga Palestina sejak saat itu, kampanye militer Israel telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu menjadi reruntuhan, menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.
Baca juga : Presiden Joe Biden: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terhambat oleh Penolakan Hamas
Hamas dan faksi Palestina lainnya telah menuntut agar Israel mematuhi persyaratan yang disepakati sebelumnya berdasarkan proposal yang didukung oleh Biden dan membangun mekanisme untuk pelaksanaannya daripada melanjutkan negosiasi sementara serangan terus berlanjut.
Prinsip 27 Mei, yang dirujuk oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melibatkan proposal kepada para mediator—Mesir, Qatar, dan AS—agar Israel mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia dan penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir.
Biden mengatakan pada Mei bahwa Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.
Selama berbulan-bulan, para mediator telah berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas.
Putaran perundingan terakhir berakhir di ibu kota Qatar, Doha, pada Jumat (16/8) tanpa terobosan, tetapi AS mengajukan proposal baru yang membangun berdasarkan area kesepakatan dan menjembatani kesenjangan yang tersisa dengan cara yang memungkinkan implementasi kesepakatan dengan cepat. (I-2)
Pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Senin (3/6) kembali gagal menghasilkan kemajuan signifikan.
Indonesia dan Prancis kompak menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya jumlah korban sipil akibat konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Israel menyatakan menerima proposal gencatan senjata yang diberikan utusan Amerika Serikat Steve Witkoff.
Pejabat senior Hamas mengatakan akan menolak proposal gencatan senjata terbarudari AS.
Moskow telah mengusulkan kelanjutan perundingan langsung dengan Ukraina.
Utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff mendesak Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera untuk Gaza.
Militer Israel menyatakan Iran telah meluncurkan lebih banyak rudal ke arah Israel pada Senin (23/6).
ANGGOTA Komisi I DPR Oleh Soleh meminta agar pemerintah mengambil peran dalam perang Israel-Iran. Pemerintah dinilai dapat mendesak PBB menghentikan eskalasi konflik bersenjata tersebut.
Tingkat kerusakan pada fasilitas pengayaan uranium Fordow milik Iran, imbas serangan udara Amerika Serikat (AS), belum dapat dinilai saat ini.
Iran menegaskan bahwa program pengayaan uranium akan terus berlanjut.
Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas setelah sebuah ambulans di Iran dihantam serangan udara pesawat nirawak, pada Minggu (22/6) waktu setempat.
Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahannya mengedepankan diplomasi dan perdamaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved