Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hamas Tak Lihat Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata

Cahya Mulyana
18/8/2024 10:22
Hamas Tak Lihat Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata
Hamas belum mendapatkan kemajuan dari negosiasi gencatan senjata dengan Israel.(Anadolu)

JURU bicara gerakan kemerdekaan Palestina di Gaza, Hamas, Ahmad Abdul Hadi, mengatakan pada Minggu (18/8) bahwa tahap pertama pembicaraan terkait sandera tidak menunjukkan kemajuan. Pada Kamis dan Jumat (16/8), pembicaraan tentang gencatan senjata di Jalur Gaza diadakan di Doha dengan keterlibatan Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan Israel.

Pihak pimpinan Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut karena kurangnya kejelasan mengenai syarat-syarat gencatan senjata. Portal berita Axios melaporkan pada Sabtu (17/8), mengutip pejabat yang akrab dengan masalah ini, bahwa Presiden AS Joe Biden berupaya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera pada akhir pekan depan.

Biden juga berupaya mencegah Iran dan gerakan Hizbullah Libanon melancarkan serangan terhadap Israel, sebuah tindakan yang dapat menghambat upaya diplomatik.

Baca juga : Hamas dan Jihad Islam Ajukan Respons Gencatan Senjata ke Mediator Internasional

"Pemerintahan Biden mencoba menunjukkan bahwa situasinya positif. Tetapi putaran pertama menunjukkan tidak ada perbaikan," kata Abdul Hadi dalam wawancara dengan Sky News, dilansir dari Antara, Minggu (18/8).

Menurut Abdul Hadi, pernyataan Biden bahwa dia optimis tentang prospek kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dan bahwa hanya ada beberapa isu yang perlu disepakati dibuat hanya untuk membuat semuanya terdengar positif di media dan untuk menjaga Poros Perlawanan tetap tenang serta mencegah respons pembunuhan dan tidak tergelincir ke dalam perang regional.

Juru bicara gerakan tersebut menambahkan bahwa para mediator melaporkan bahwa isu-isu kontroversial dalam pembicaraan belum terselesaikan. Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengajukan lebih banyak syarat dan memperumit situasi.

Pernyataan bersama oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir yang diterbitkan oleh kantor Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, menyatakan bahwa para mediator telah mengajukan proposal gencatan senjata kepada Israel dan Hamas yang mengurangi perbedaan antara kedua pihak.
  
Pembicaraan yang berlangsung di ibu kota Qatar, Doha, pada Kamis dan Jumat (16/8) berlangsung serius dan konstruktif serta dalam suasana yang positif, demikian menurut pernyataan tersebut. Pejabat tinggi Pemerintah dari Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar akan bertemu di Kairo sebelum akhir pekan depan dengan harapan mencapai kesepakatan sesuai dengan syarat yang diajukan pada Jumat. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya