Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Erdogan Dukung Sekjen PBB Reformasi Dewan Keamanan

Wisnu Arto Subari
15/8/2024 16:38
Erdogan Dukung Sekjen PBB Reformasi Dewan Keamanan
Recep Tayyip Erdogan.(AFP)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan sangat mendukung pernyataan terbaru Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tentang reformasi Dewan Keamanan. Ia menekankan perlunya sistem global yang lebih adil yang mencakup representasi Afrika.

Dalam pernyataan yang menanggapi pernyataan Guterres di X, Erdogan mengatakan, "Struktur Dewan Keamanan PBB, yang tidak memenuhi tugasnya untuk memastikan perdamaian dan keamanan global, harus diubah secara mendasar."

Komentar Erdogan itu muncul setelah pernyataan Guterres yang mengatakan, "Dewan Keamanan dirancang oleh para pemenang Perang Dunia II. Namun, dunia telah berubah. Dunia telah berubah tetapi komposisi Dewan belum mengikuti perkembangan." 

Baca juga : Saudi Peringatkan Bencana Kemanusiaan jika Israel Deportasi Warga Rafah Palestina

"Pandangan Anda (Guterres) dengan tulus dan lantang tentang perlunya Dewan Keamanan PBB melakukan reformasi sesuai dengan kondisi saat ini dan dengan cara yang adil merupakan hal yang sangat berharga agar dunia memiliki sistem yang adil lagi," kata Erdogan. 

Seraya menjanjikan dukungan berkelanjutan Turki terhadap pembentukan sistem internasional yang adil, dia mengatakan, "Kami akan terus mendukung semua sahabat yang berjuang untuk sistem internasional yang adil dan Dewan Keamanan PBB yang mengikuti situasi hari ini."

Presiden Turki tersebut secara khusus membahas kurangnya perwakilan Afrika di dewan. "Benua Afrika dan semua saudara Afrika kita harus diberi kesempatan untuk berkontribusi pada sistem yang adil ini." 

"Menanggapi harapan ini, kami akan terus mengatakan bahwa dunia ini lebih besar dari lima (negara) dan bertindak dengan pemahaman bahwa dunia yang lebih adil itu mungkin," katanya. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya