Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri Israel Ingin Blokade Bantuan Gaza, Menteri Belgia: Kejahatan Perang

Wisnu Arto Subari
13/8/2024 16:18
Menteri Israel Ingin Blokade Bantuan Gaza, Menteri Belgia: Kejahatan Perang
Kondisi di Gaza.(Dok Al-Jazeera)

SEORANG menteri Belgia pada Senin (13/8) mengecam pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir tentang warga sipil Palestina dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.

"Mencegah bantuan kemanusiaan kepada warga sipil--anak-anak--ialah kejahatan perang," tulis Caroline Gennez, Menteri Kerja Sama Pembangunan Belgia, di X.

Dia juga mengecam pemerintah Israel karena merusak upaya mencapai solusi damai dan mengancam keselamatan. 

Baca juga : Bayi Gaza Selamat dari Reruntuhan Rumah yang Diserang Israel

Pada Minggu, Ben-Gvir mengatakan bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, ialah kesalahan besar.

"Jika kita menutup pasokan bahan bakar mereka, dalam sepekan mereka akan bertekuk lutut," kata dia. 

"Dan jika kita menghentikan truk-truk bantuan, dalam dua pekan mereka akan bertekuk lutut."

Baca juga : Meski Libanon Menderita, Hizbullah tidak Gentar Lawan Israel

"Jadi mengapa kita harus membuat kesepakatan, terutama kesepakatan yang sangat tidak bertanggung jawab seperti ini?"

Selama berbulan-bulan, Mesir, Qatar, dan AS telah memimpin negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas, tetapi tidak ada kesepakatan yang dicapai.

Hal itu disebabkan oleh sikap Israel yang menolak untuk memenuhi tuntutan Hamas agar perang diakhiri, pasukan Israel ditarik dari Gaza, dan pengungsi Palestina diizinkan kembali ke Gaza utara.

Israel terus melancarkan serangan maut ke Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. 

Sejak itu, hampir 40.000 warga Palestina telah tewas. Sebagian besar ialah wanita dan anak-anak. Lebih dari 92.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya