Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Houthi Tembak Drone dan Kapal di Teluk Aden

Wisnu Arto Subari
05/8/2024 07:37
Houthi Tembak Drone dan Kapal di Teluk Aden
Cuplikan video yang diambil dan dirilis Etat-Major des Armees asal Prancis pada 20 Maret 2024 menunjukkan drone Houthi yang mengancam navigasi komersial sebelum dihancurkan oleh helikopter tentara Prancis dari kapal perusak Prancis yang berpatroli di Laut(AFP)

KELOMPOK Houthi Yaman pada Minggu (4/8) menyatakan telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat (AS) dengan rudal buatan lokal dan menyerang kapal Groton di Teluk Aden dengan rudal balistik.  

Sebelumnya pada hari yang sama, seorang sumber mengatakan kepada Sputnik bahwa Houthis menembak jatuh drone MQ-9 Reaper AS di langit atas provinsi Sadah dengan serangan rudal dari sistem pertahanan udara Soviet Kub.

"Pasukan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman (Houthis) menembak jatuh pesawat Amerika jenis (MQ-9) menggunakan rudal permukaan-ke-udara buatan lokal, pasukan laut dan rudal melakukan operasi militer gabungan yang menargetkan kapal (Groton) di Teluk Aden dengan sejumlah rudal balistik," kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, di media sosial.

Baca juga : Houthi Yaman Tembakkan Drone dan Rudal ke Kapal AS

Kapal (Groton) tersebut berhasil ditembak dalam aksi serangan tersebut. Alasan serangan itu ialah kapal tersebut melanggar larangan Houthis untuk memasuki pelabuhan Israel.

Hingga saat ini, Houthis telah berhasil menembak jatuh enam drone MQ-9. Yang terbaru pada 29 Mei di kota Marib, Yaman. 

Pada April, CBS News melaporkan bahwa setiap drone tersebut berharga sekitar US$30 juta (sekitar Rp485,25 miliar) dengan mengutip data dari Layanan Riset Kongres AS. Gerakan Houthi yang juga dikenal bernama gerakan Ansar Allah selama ini mengendalikan Yaman Utara.

Pada November 2023, mereka berjanji akan menyerang kapal yang terkait dengan Israel sampai Israel menghentikan aksi militer di Gaza. Serangan-serangan tersebut mendorong AS untuk membentuk koalisi multinasional, termasuk Inggris, untuk melindungi pengiriman di wilayah Laut Merah dan menyerang target Houthi di darat. (Ant/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya