Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rudal Hizbullah Hujani Perbatasan Israel

Cahya Mulyana
03/8/2024 09:35
Rudal Hizbullah Hujani Perbatasan Israel
Hizbullah meluncurkan sekitar 60 roket yang menargetkan wilayah Israel yang berbatasan dengan Libanon.(Anadolu)

PASUKAN Hizbullah melanjutkan serangan roket dan artileri terhadap Israel pada Jumat (2/8). Aksi ini mengakhiri jeda di sepanjang perbatasan menyusul pembunuhan komandan militer kelompok Libanon itu di Beirut oleh Israel.

Hizbullah mengatakan telah menembakkan rudal darat ke udara ke sebuah pesawat tempur Israel yang terbang di wilayah udara Libanon semalam dan memaksanya untuk kembali. Kelompok ini juga melancarkan dua serangan artileri dan dua serangan roket ke posisi militer di Israel utara.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya telah berhasil mencegat target udara yang datang dari LIbanon ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Baca juga : Israel Kirim Pesan terkait Pembunuhan Pemimpin Hamas, Iran Janji Membalas

Serangan udara dan tembakan artileri Israel menghantam beberapa desa di Libanon selatan pada hari Jumat, menurut media pemerintah Libanon, sehari setelah serangan Israel menewaskan sedikitnya lima pekerja migran Suriah di Libanon selatan.

Militer Israel juga mengatakan telah menyerang dua pejuang Hizbullah di Libanon selatan. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan dalam pidatonya telah memerintahkan ketenangan di sepanjang perbatasan menyusul serangan udara Israel di Beirut yang menewaskan komandan militer Fuad Shukr sebagai bentuk penghormatan kepada para korban dan untuk mempertimbangkan langkah apa yang harus diambil selanjutnya.

Serangan terhadap benteng Hizbullah di Dahiyeh di pinggiran selatan Beirut juga menewaskan seorang penasihat militer Iran dan lima warga sipil.

Baca juga : AS Kirim Jet hingga Kapal untuk Lindungi Israel

Nasrallah mengatakan Hizbullah akan membalas tetapi perlu mempelajari apa tanggapan mereka, dan jika tidak, akan melanjutkan operasi militer seperti biasanya terhadap Israel.

Hizbullah dan militer Israel telah saling tembak selama hampir 10 bulan bersamaan dengan perang Gaza, dengan pertukaran senjata sebagian besar terbatas pada wilayah perbatasan.

Tetapi serangan yang terjadi sejak minggu lalu mengancam akan mengubah konflik ini menjadi perang regional berskala penuh.

Israel dan Amerika Serikat menuduh Hizbullah membunuh 12 pemuda dalam serangan roket 27 Juli di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, sebuah klaim yang dibantah Hizbullah.

Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libanon, yang dikenal sebagai UNIFIL, mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa mereka belum menyelidiki insiden tersebut karena Golan yang diduduki Israel berada di luar wilayah operasi mandatnya. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya