Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jaringan Kereta Cepat Prancis Disabotase Jelang Pembukaan Olimpiade 2024

Akmal Fauzi
26/7/2024 23:15
Jaringan Kereta Cepat Prancis Disabotase Jelang Pembukaan Olimpiade 2024
Jaringan Kereta Cepat Prancis Disabotase Jelang Pembukaan Olimpiade(Dok.SNCF)

BEBERAPA jam sebelum pembukaan Olimpiade 2024, layanan kereta cepat di Perancis dibatalkan dan mengalami keterlambatan pada Jumat (26/7) setelah jaringan kereta api berkecepatan tinggi di negara tersebut disabotase. 

Jaksa penuntut telah membuka penyelidikan setelah ada serangkaian "tindakan jahat" yang membawa kekacauan jalur kereta.  Operator kereta api milik negara, SNCF, mengatakan para pelaku sengaja membakar instalasi di sepanjang jalur TGV yang menghubungkan Paris di wilayah barat, utara, dan timur negara itu.

"Ini adalah serangan besar-besaran dalam skala besar untuk melumpuhkan jaringan TGV," kata SNCF.

Baca juga : Lokasi dan Pihak-pihak yang Dilibatkan untuk Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin, mengatakan pasukan keamanan segera menangkap pelaku. Dia tidak mengetahui apakah ada ancaman saat upacara pembukaan Olimiade. 

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung siapa pelaku sabotase. Tetapi, ketrangan dari sumber keamanan mengatakan bahwa metode pembakaran yang sama sebelumnya pernah dilakukan oleh kelompok sayap kiri ekstrem, meskipun tidak ada bukti untuk menunjukkan bahwa ini adalah kasus serupa. 

Pada September 2023, serangan serupa yang menyebabkan gangguan perjalanan di utara Jerman diklaim dilakukan kelompok sayap kiri ekstrem melalui sebuah situs web. 

Baca juga : Presiden Prancis Tegaskan Sambut Atlet Israel di Olimpiade Paris 2024 dengan Tangan Terbuka

Operator kereta api nasional mengatakan telah menjadi korban dari beberapa tindakan jahat yang simultan dalam semalam. Kabel serat optik di sepanjang rel telah dipotong dan dibakar.

"Ada sejumlah besar kabel yang dibundel. Kami harus memperbaikinya satu per satu, itu adalah operasi manual yang membutuhkan ratusan pekerja," kata CEO SNCF, Jean-Pierre Farandou.

Farandou mengatakan lima dari pusat strategis jaringan TGV telah ditargetkan pada jalur utama kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan Paris dengan kota-kota besar provinsi seperti Lille di utara, Bordeaux di barat daya, Strasbourg di timur, dan Marseille di tenggara.

Semua serangan terjadi antara pukul 1 pagi dan 5.30 pagi pada hari Jumat. Empat jalur lumpuh, hanya menyisakan jalur tenggara yang berjalan normal setelah tim pemeliharaan kereta api malam mengejutkan beberapa pelaku sabotase yang melarikan diri.

"Semuanya membawa kita untuk percaya bahwa ini adalah tindakan kriminal," kata Menteri Transportasi, Patrice Vergriete, kepada wartawan. "Waktu yang terkoordinasi, van ditemukan di tempat pelaku pembakaran yang melarikan diri.' (Theguardian/P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya