Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PBB Tanggapi Pernyataan Berbahaya Jubir Israel tentang Ketua UNRWA

Ferdian Ananda Majni
18/7/2024 13:46
PBB Tanggapi Pernyataan Berbahaya Jubir Israel tentang Ketua UNRWA
Philippe Lazzarini.(AFP)

JURU bicara pemerintah Israel, David Mencer, melontarkan pernyataan yang meremehkan dan berbahaya terhadap komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini.

"Sekarang jika PBB melakukan yang seharusnya dilakukan, Philippe Lazzarini harus menjadi salah satu orang yang baik, tetapi dia tidak. Dia salah satu orang jahat. Seorang simpatisan teroris. Seorang yang memungkinkan terjadi pembunuhan terhadap orang Yahudi. Pembohong," kata Mencer dalam rekaman video pidatonya tentang ketua UNRWA.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan komentar juru bicara Israel tidak dapat diterima dan berbahaya.

Baca juga : Pelapor Khusus PBB Sebut Genosida Israel di Gaza Kegagalan Komunitas Dunia

"Menggunakan bahasa yang menghasut yang dia gunakan untuk menggambarkan Tuan Lazzarini dan saya tidak ingin mengulanginya. Namun mereka ada di sana dalam lingkungan yang sudah sangat tidak stabil. Hal ini (pernyataan jubir Israel) tercela dan benar-benar berbahaya," kata Dujarric tentang pernyataan Mencer.

"Hal ini membahayakan pejabat senior PBB yang hanya fokus membantu warga sipil di Gaza untuk meringankan penderitaan mereka," ujarnya.

Al-Jazeera melaporkan sebelumnya mengenai reaksi PBB terhadap pernyataan berbahaya dan meremehkan yang dibuat oleh juru bicara pemerintah Israel David Mencer mengenai Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.

Bukan rahasia lagi bahwa Israel tidak menyukai UNRWA. Namun sifat pribadi dari serangan tersebut tentu saja mengejutkan dan, menurut PBB, membahayakan keselamatan pribadi Lazzarini.

Lebih dari 190 staf UNRWA telah terbunuh di Gaza sejak Israel memulai perangnya di Jalur Gaza yang terkepung lebih dari sembilan bulan lalu. (Aljazeera/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya