Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

6 Orang Ditemukan Tewas di Hotel Mewah Bangkok

Thalatie K Yani
17/7/2024 06:23
6 Orang Ditemukan Tewas di Hotel Mewah Bangkok
Enam orang, termasuk dua warga Amerika keturunan Vietnam, ditemukan tewas di dalam kamar hotel mewah di pusat Bangkok.(Dok.Langkasri)

ENAM orang, termasuk dua warga Amerika keturunan Vietnam, ditemukan tewas di dalam kamar hotel mewah di pusat Bangkok, dengan polisi Thai sedang menyelidiki kemungkinan bahwa mereka diracuni.

Mayat-mayat tersebut ditemukan staf di kamar lantai lima hotel Grand Hyatt, setelah para tamu melewatkan waktu check-out lebih dari 24 jam, menurut Thiti Saengsawang, komisioner Polisi Metropolitan Bangkok.

Polisi mengatakan insiden ini tidak terlihat seperti perampokan. Selain itu tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh para korban. Polisi juga percaya "mereka tidak melukai diri mereka sendiri."

Baca juga : Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia

Namun, Saengsawang mengatakan cangkir dengan bekas bubuk putih ditemukan di dalam kamar, bersama dengan makanan yang tidak tersentuh yang dipesan sebelumnya. Kemungkinan keracunan belum dikesampingkan, kata Saengsawang.

Pihak berwenang saat ini sedang mencari orang ketujuh yang merupakan bagian dari reservasi hotel, dan sekarang menjadi tersangka potensial.

Empat korban lainnya adalah warga negara Vietnam. Saengsawang mengatakan polisi percaya salah satu anggota kelompok tersebut mencoba mencapai pintu tetapi jatuh sebelum mereka bisa melakukannya.

Baca juga : Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama

Polisi terlihat menjaga pintu masuk hotel bintang lima pada Selasa, setelah mayat-mayat tersebut ditemukan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya "sadar akan laporan kematian dua warga negara AS di Bangkok."

"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga atas kehilangan mereka. Kami memantau situasi dengan cermat dan siap memberikan bantuan konsuler kepada keluarga tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pengarahan, Selasa.

Baca juga : Kebakaran Hotel Tewaskan Tiga Karyawan Diduga Ada Kelalaian, Polisi Periksa Manajemen

"Setiap kali seorang warga negara AS meninggal di negara asing, pihak berwenang setempat bertanggung jawab untuk menentukan penyebab kematian. Kami sering berhubungan dengan pihak berwenang setempat untuk berkomunikasi dengan mereka ketika melibatkan kematian seorang warga negara AS dan kami pasti akan melakukannya di sini," kata Miller.

Miller mengatakan dia tidak tahu apakah kematian tersebut dibahas selama panggilan telepon Menteri Luar Negeri Antony Blinken dengan rekannya dari Thailand, karena panggilan tersebut mungkin dilakukan sebelum agensi mengetahui kematian tersebut.

Tahun lalu Sararat Rangsiwuthaporn, seorang wanita Thailand yang ditangkap dengan dugaan membunuh temannya dengan sianida, didakwa dengan setidaknya 13 tuduhan pembunuhan berencana, dalam kasus keracunan terpisah yang mengejutkan negara tersebut. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya