Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengataka “fase intens dari perang dengan Hamas (di Gaza) akan segera berakhir,” dan fokus militer kemudian dapat bergeser ke perbatasan utara Israel dengan Libanon.
“Itu tidak berarti bahwa perang akan berakhir, tetapi perang dalam tahap saat ini akan berakhir di Rafah. Ini benar. Kami akan terus 'memotong rumput' nanti,” kata Netanyahu kepada Channel 14 Television dalam wawancara satu lawan satu pertamanya dengan media lokal Israel sejak 7 Oktober.
Dia juga mengatakan siap membuat "kesepakatan parsial" dengan Hamas untuk mengembalikan beberapa sandera, sambil menegaskan kembali posisinya bahwa perang akan tetap berlanjut setelah gencatan senjata "untuk mencapai tujuan menghilangkan" Hamas.
Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan
"Saya tidak siap untuk menyerah pada hal itu," kata Netanyahu.
Netanyahu menambahkan “setelah akhir fase intens, kami akan memiliki kemungkinan untuk mengalihkan sebagian kekuatan ke utara, dan kami akan melakukannya.”
"Pertama-tama, untuk tujuan perlindungan, dan kedua, untuk membawa pulang warga kami juga. Jika kami dapat melakukannya secara politik, itu akan sangat baik. Jika tidak, kami akan melakukannya dengan cara lain, tetapi kami akan membawa semua orang kembali ke rumah – semua warga utara dan selatan,” tambahnya.
Baca juga : Duel Israel dan Hizbullah Makin Sengit, Netanyahu Evakuasi Warganya
Hizbullah, sebuah gerakan Islamis yang didukung Iran dengan salah satu kekuatan paramiliter paling kuat di Timur Tengah, telah melakukan serangan mematikan dari Lebanon selatan yang menargetkan daerah-daerah di Israel utara sejak 8 Oktober, sehari setelah serangan Hamas di Israel.
Israel telah menanggapi serangan Hizbullah dengan serangan yang telah menewaskan militan Hizbullah, termasuk di antaranya para komandan senior.
Puluhan ribu warga Israel telah dievakuasi dari rumah mereka di Israel utara karena konflik yang sedang berlangsung.
Baca juga : Diplomat AS Kunjungi Israel dan Libanon untuk Redakan Ketegangan dengan Hizbullah
Netanyahu juga ditanya dalam wawancara apakah solusinya untuk mengakhiri konflik dengan Hizbullah adalah melalui kesepakatan atau perang.
Perdana Menteri menjawab, “Lihat, jika ada kesepakatan, itu akan menjadi kesepakatan sesuai dengan syarat kami. Syarat kami bukan mengakhiri perang, meninggalkan Gaza, dan meninggalkan Hamas utuh. Saya menolak untuk meninggalkan Hamas utuh. Kami perlu menghilangkan mereka.”
Israel melancarkan perangnya di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika militan membunuh sekitar 1.200 orang dan mengambil lebih dari 250 sandera. Sejak itu, kampanye Israel telah menewaskan lebih dari 37.000 orang, menurut kementerian kesehatan di Gaza. (CNN/Z-3)
Seorang perempuan berusia 70-an ditangkap otoritas keamanan Israel karena diduga merencanakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Donald Trump dikabarkan kaget dengan serangan militer Israel yang menargetkan gereja Katolik di Gaza dan gedung pemerintahan Suriah.
Israel menyesal atas insiden serangan yang menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza.
Israel dan Suriah sepakat melakukan gencatan senjata. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
JAKSA ICC Karim Khan diperingatkan pada Mei bahwa jika surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu tidak dicabut, ia dan ICC akan dihancurkan.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved