Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IRAN memperingatkan Israel bahwa mereka akan menjadi pecundang terbesar jika perang habis-habisan melawan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.
Pernyataan Teheran disampaikan pada Jumat (21/6) ketika kekhawatiran akan serangan besar-besaran Israel di Lebanon terus meningkat.
“Setiap keputusan yang tidak hati-hati oleh rezim pendudukan Israel untuk menyelamatkan diri dapat menjerumuskan wilayah tersebut ke dalam perang baru, yang konsekuensinya adalah kehancuran infrastruktur Lebanon serta wilayah pendudukan tahun 1948,” kata misi Iran untuk PBB dalam postingan media sosial dilansir Al Jazeera.
Baca juga : Hizbullah Ancam Israel dan Siprus Jika Perang Gaza Meluas
“Tidak diragukan lagi, perang ini akan menimbulkan satu pihak yang dirugikan, yaitu rezim Zionis. Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah, memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dan Lebanon, mungkin sudah tiba waktunya untuk menghancurkan rezim tidak sah ini," tegasnya.
Israel juga mengeluarkan ancaman terhadap Hizbullah yang bersekutu dengan Iran pada Jumat (21/6) dan Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan akan segera membuat keputusan yang diperlukan untuk menghadapi kelompok Lebanon.
"Dunia bebas harus mendukung Israel tanpa syarat dalam perangnya melawan poros kejahatan yang dipimpin oleh Iran dan Islam ekstremis. Perang kami juga merupakan perang Anda,” kata Katz.
Baca juga : Kunjungi Libanon, Menlu Prancis Ingin Cegah Eskalasi Konflik Israel-Hizbullah
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pekan ini bahwa jika militer Israel berperang di Lebanon, kelompoknya akan menggunakan roket dan drone untuk mencapai sasaran di seluruh wilayah Israel.
Dia memperingatkan Hizbullah akan melancarkan perang tanpa pengekangan, tanpa aturan dan tanpa batasan.
Nasrallah juga mengeluarkan ancaman terhadap Siprus, anggota Uni Eropa yang terletak di Mediterania timur di sebelah barat pantai Lebanon dan Israel.
Baca juga : Berseberangan dengan Sekutunya, Israel Ingin Serang Iran
Dia mengatakan kelompok itu mempunyai informasi bahwa Israel sedang melakukan latihan militer di Siprus di daerah yang mirip dengan Lebanon selatan.
Nasrallah menambahkan bahwa Israel berencana menggunakan bandara dan pangkalan di Siprus untuk tujuan militer jika infrastrukturnya menjadi sasaran perang serius.
“Membuka bandara dan pangkalan di Siprus bagi musuh Israel untuk menargetkan Lebanon berarti pemerintah Siprus telah menjadi bagian dari perang, dan kelompok perlawanan akan menghadapinya sebagai bagian dari perang,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga : Israel Serang Konsulat Iran di Suriah, Korban Tewas Bertambah
Siprus mengatakan ancaman Nasrallah tidak didasarkan pada kenyataan dan menekankan bahwa negara tersebut memiliki hubungan baik dengan Lebanon.
Namun, pernyataan Hizbullah memperburuk kekhawatiran mengenai perang regional yang lebih besar yang dapat meluas ke luar perbatasan Lebanon dan menarik kelompok-kelompok sekutu Iran serta Amerika Serikat ke dalam konflik tersebut.
Hizbullah mulai menyerang pangkalan militer di Israel utara sehari setelah pecahnya perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober dalam apa yang dikatakannya sebagai “front dukungan” untuk mendukung kelompok-kelompok Palestina. Israel menanggapinya dengan mengebom desa-desa di selatan Lebanon dan posisi Hizbullah.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan mereka akan melanjutkan operasi melawan militer Israel sampai Israel mengakhiri perangnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina. (Aljazeera/P-5)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KELOMPOK Hizbullah di Libanon mengaku berpihak kepada Iran dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved