Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG mantan kepala agen mata-mata Mossad Israel mengatakan dia terkejut dengan laporan ancaman yang dilakukan terhadap jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk tidak menyelidiki dugaan kejahatan perang, membandingkannya dengan tindakan kelompok mafia Italia.
The Guardian melaporkan pekan ini bahwa mantan kepala Mossad, Yossi Cohen, mengancam mantan jaksa ICC Fatou Bensouda untuk mencegahnya menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel.
Tamir Pardo, yang digantikan Cohen sebagai kepala Mossad tahun 2016, mengatakan kepada surat kabar Israel Haaretz bahwa dia tidak percaya "setiap pegawai Mossad akan melakukan hal-hal seperti yang dijelaskan".
"Ini adalah hal yang harus dihindari. Ini terdengar seperti pemerasan gaya Cosa Nostra," Pardo dikutip sebagai mengatakan, merujuk pada Mafia Sisilia yang ditakuti.
Kontak rahasia Cohen untuk menekan Bensouda terjadi dalam beberapa tahun menjelang keputusannya untuk membuka penyelidikan resmi terhadap dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Palestina yang diduduki. (Al Jazeera/Z-3)
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Hakim ICC, Rabu (15/9), memerintahkan penyelidikan terhadap kampanye antinarkoba Duterter, yang disebut kelompok HAM telah menewaskan puluhan ribu orang.
ada tiga gugatan lain oleh kelompok adat terhadap Bolsonaro di ICC sejak 2016,
Israel pun menegaskan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun terkait kematian Abu Akleh.
MAHKAMAH Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin karena tuduhan kejahatan perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendukung langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang telah merilis surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin karena kejahatan perang di Ukraina, dianggap tidak ada artinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved